Mula-mula Dorce Gamalama tampil sendiri, beberapa lagu tempo dulu didendangkan di hadapan Ibu Bhayangkari Polri, di gedung Wisama Bhayangkari Polri. Kemudian, atas pesertujuan Kapolri, Jenderal Timur Pradopo, Dorce mengundang Briptu Norman. Sontak, teriakan para hadirin menyambut kedatangan sang fenomenal itu.
Kurang lebih pukul 08.00 Wib, Briptu Norman Camaru tiba di gedung Bhayangkari Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarata Selatan, Kamis (5/5). Kehadiran sang fenomenal ini untuk memeriahkan hari jadi Yayasan Kumala Bhyangkari ke 31. Sebelum tampil dan menghibur para hadirin, Briptu Norman yang didampingi, AKP Denny sudah tampak lelah. Betapa tidak, sejak menginjakan kaki di gedung Bhayangkari, puluhan hingga ratusan ibu bhayangkari meminta kesedian norman untuk berpose bersama.
Bukan hanya ibu bhayangkari, para pengunjung baik anggota Polri maupun PNS Polri, rebutan berfoto dengan pria berseragam Brigade Mobil (Brimob) itu. Dengan senyumnya yang khas, pria asal Gorontalo ini menerima semua tawaran penggemarnya untuk berpose bersama. Sesekali, tampak rebutan, siapa yang akan berpose duluan. Namun, tampak kegirangan di wajah mereka setelah berpose dengan Briptu Norman. Betapa tidak, akhinya dapat mengabadikan diri dengan sang fenomenal Briptu Norman. Mungkin itu, bisik dalam hati mereka.
Tidak mau kalah, puluhan anak dari anggota Polisi di Mabes Polri yang juga turut memeriahkan hari jadi Yayasan Kumala Bayangkari, juga berburu foto dengan Briptu Norman. Bahkan, puluhan anak itu sempat berteriak lantaran salah satu pengawal Briptu Norman, melarang mereka untuk mengambil gambar. Hingga pukul 11.30, Briptu Norman masih melayani para fans-nya. Nanti sekitar pukul 11.45 barulah ia tampil dan menghibur ratusan orang di gedung itu, salah satunya orang nomor satu Polri, Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Peringatan hari jadi Yayasan Kumala Bayangkari ini, selain dimeriahkan Briptu Norman, juga dimeriahkan artis Dorce Gamalama. Gaya Dorce yang kocak, sesekali membuat Norman tampak grogi di hadapan para fans beratnya. Dalam kesempatan ini, Dorce mengungkapkan, Briptu Norman adalah anggota Polri yang hebat. Karena Norman, polisi menjadi terkenal di masyarakat. “Norman hebat, polisi langsung tenar. Kalau mati mayatnya jagan langsung dikubur,” canda Dorce yang kemudian disambut tawa para hadirin.
Briptu Norman mulai terkenal setelah videonya tersebar luas di dunia maya. Sosok Norman Camaru memang banyak diperbicangkan oleh berbagai kalangan akhir-akhir ini. Mulai dari orang tau sampai anak kecil. Lagu Chaiyya Chaiyya seraya menjadi icon ketenarannya. Tak hanya videonya saja yang dicari-cari, foto Norman Camaru pun banyak diserbu oleh para penggemarnya.
Norman Camaru dalam kesehariannya adalah Anggota Brimob Polda Gorontalo. Pria kelahiran Gorontalo, 27 November 1985 ini merupakan anak kesembilan dari sembilan bersaudara. Norman Camaru merupakan anak bungsu dari pasangan Idris Camaru dan Halimah Martinus. Sejak kecil, ia memang telah menyukai lagu India.
Namun setelah video lipsing Chaiyya Chaiyya-nya dilihat oleh jutaan orang di youtube, Norman mendadak jadi orang terkenal bak selebritis. Norman tiba-tiba saja muncul di berbagai televisi di Indonesia, banyak sekali tawaran untuk manggung di berbagai acara. Tak hanya ketenaran saja yang diperoleh, Norman juga mendapatkan beasiswa untuk meneruskan kuliah di salah satu Universitas di Indonesia.
Gara-gara video lipsync itu, Briptu Norman Camaru kini mendadak jadi artis. Banjir tawaran show, termasuk tampil di berbagai stasiun televisi.
Aksi Norman Camaru ini sebelumnya mendapat sorotan negatif dari media massa, sebab ia melakukan aksinya pada saat melaksanakan tugas. Namun kerena banyaknya permintaan masyarakat, sehingga isu itu berbalik arah dan berubah menjadi positif. Bahkan sebelumnya sampai dikomentari oleh Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo. Menurut Kapolri, adalah baik bila Norman disalurkan bakat dan kreativitasnya. “Tidak ada sanksi. Kalaupun Kapolda memberi sanksi, itu mendidik,” kata Kapolri di Istana Kepresidenan, Rabu (6/4).
Kesempatan kali ini, Kapolri sangat berterimakasih terhadap Norman Camaru atas keberhasilnnya. “Dengan apa yang kamu bisa sekarang ini, polisi sudah menjadi mitra masyarakat lebih bagus. Artinya kamu (Norman,red) sudah banyak berbuat dan saya atas nama Kepolisian Republik Indonesia mengucapakan trimakasih dan trus belajar,” kata Kapolri kepada Norman.
Kendatipun demikian, pria berpangkat empat bintang ini, mengarahkan agar Norman untuk terus belajar dan jangan merasa besar. Norman juga dipersiapkan untuk membawa misi Polri di masyarakat. “Norman, kau harus tetap belajar. Terus menimbah ilmu sehingga tidak hanya sekedar menyanyi tetapi bisa membawa misi agar polisi lebih disenangi masyarakat, polisi lebih ada di tengah-tengah masyarakat, dan polisi dapat menjadi dambaan masyarakat. Inilah yang harus kamu kembangkan, masih harus banyak belajar. Jangan merasa sudah hebat sekarang,” kata Kapolri kepada Norman.
Jarum jam tunjuk 12.30 Wib. Normanpun memulai aksinya sendiri. Lagu Chaiyya Chaiyya didendangkanya. Sontak tepuk tangan dari para hadirin, termasuk Kapolri, Irwasum Komjen Pol Fajar Prihantoro, Kabareskrim Komjen Ito Sumardi dan Kabaintelkam Komjen Pol Wahyono yang turut hadir dalam acara itu, menyambut aksi Norman. Tampak, para penggemar lainnya mulai menggoyang-goyangkan kaki dan kepala seraya mengikuti irama lagu Chaiyya Chaiyya yang di dendangkan Norman Camaru. Kegembiraan pun tergambar pada hari jadi Yayasan Kumala Bhayangkari itu, tidak lain dari aksi memukau seorang bintara polisi yang terus komitmen tetap menjadi seorang anggota Polri meski tawaran menjadi artis terbuka lebar di hadapanya.(polri.go.id)