
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengajak para pelajar untuk lebih memanfaatkan waktu luangnya dengan kegiatan yang berguna bagi pengembangan pengetahuan dan wawasan ilmu untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi daripada turut serta dalam aksi unjuk rasa, terlebih mengarah pada tindakan anarkis serta merusak fasilitas umum
“Pelajar jangan mau terpengaruh dengan ajakan orang-orang tertentu untuk ikut aksi demonstrasi. Apalagi terpengaruh untuk berbuat anarkis, rusuh dan merusak fasilitas umum,” ujar Foke, sapaan akrabnya di Balaikota DKI Jakarta sebagaimana dinukil BeritaJakarta, Rabu (28/3).
Lebih lanjut, Foke, juga mengajak pihak sekolah, dan orangtua murid untuk terus memberikan pemahaman kepada pelajar terhadap peranan mereka sebagai generasi penerus bangsa. Sehingga, dalam menyampaikan pendapatnya, tentu dapat dilakukan dengan tindakan yang lebih positif dan kreatif.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menambahkan, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan kepada seluruh komunitas pendidikan, dari tingkat dinas, suku dinas wilayah sampai kelurahan dan sekolah untuk menjaga anak didiknya tetap berada di lingkungan sekolah selama jam belajar.
“Memang ini perlu kewaspadaan bersama. Saya sudah mengeluarkan imbauan, bahkan instruksi tegas agar siswa tetap berada di lingkungan sekolah dan tidak mengikuti aksi unjuk rasa,” kata Taufik. (bj/sol)