Kediri – Seorang janda satu anak nyaris dihajar massa saat menggasak sebuah tas di sebuah toko di Pasar Setono, Kediri. Pelaku, Rujana (34) warga Nganjuk, mencuri tas berisi uang di toko milik pasutri, Sulaiman (45) dan Harsiah (41).
Saat itu pemilik tas istirahat di bawah meja tokonya. Saat terbangun, Harsiah mencari tasnya namun tidak ada. Dia pun bertanya ke tetangga tokonya. Para tetangga toko yang mengetahui jika seorang perempuan masuk ke toko korban langsung berteriak maling. Pelaku pun dikejar dan berhasil diamankan.
Rupanya, pelaku menangis hingga membuat orang iba. Padahal warga sekitar gemas dengan ulah pelaku. Beruntung petugas dari Polsek Kota Kediri datang dan membawa pelaku kantor keamanan.
Setelah diperiksa, HP pelaku dibaca petugas yang berisi 13 pesan SMS berisi tagihan-tagihan hutang di bank.
“Saya langsung membuka isi HP-nya, berisi 13-15 pesan SMS yang berisi tagihan-tagihan hutang di bank. Sehingga jelas bahwa pelaku bukan sebuah jaringan,” kata Briptu Bambang, anggota polmas dari Polsek Kota Kediri yang mengamankan pelaku, kepada detiksurabaya.com, Sabtu (6/8/11).
Petugas pun memidiasi antara korban dan pelaku. Petugas berusaha menjelaskan kondisi Rujana kepada Sulaiman. Dan perbuatan yang dilakukan Rujana karena terdesak kebutuhan ekonomi. Dan tas berisi uang sebesar Rp 300 ribu milik korban juga masih utuh.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Kota Kediri AKP Sucipto, peristiwa itu hanya perselisihan. Pihaknya telah melakukan mediasi dan menyelesaikan secara kekeluargaan karena korban tidak melapor.
“Tidak ada laporan pencurian di polsek, itu hanya perselisihan yang sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” ungkap AKP Sucipto saat ditemui detiksurabaya.com di mapolsek Kediri Kota.
Dengan keputusan korban tidak menuntut pelaku, maka Rujana bebas dari jeratan hukum. Sementara Rujana hanya bisa bungkam saat ditanya beberapa wartawan. dtc