Warga Samarinda patut waspada dengan aksi pencurian helm yang marak terjadi di tempat umum. Salah satunya di kawasan mal. Seperti kejadian di Samarinda Square, di Jl M Yamin, Samarinda Ulu.
Malam tadi sekitar pukul 21.00 Wita, di mal ini, dua pemuda ditangkap lantaran kedapatan mencuri helm milik pengunjung. Diduga, keduanya merupakan gembong pencuri helm. Diduga pula, keduanya kerap beraksi di sejumlah kawasan ramai.
Keduanya berinisial RY (21) warga Jl Astar, Loa Buah, Sungai Kunjang dan seorang lagi LR (20), warga Jl Delima, Voorvo, Samarinda Ulu. Mereka digelandang ke Polresta Samarinda setelah ditangkap security mal setempat dengan barang bukti satu buah helm berwarna putih merek KYT.
Dari informasi yang dihimpun media ini, kejadian bermula ketika RY dan LR masuk ke areal mal berlagak sebagai pengunjung. Ketika itu, mereka berboncengan menggunakan motor. Namun RY tak menggunakan helm.
Setelah puas berkeliling di dalam mal, keduanya kemudian kembali ke parkiran motor. Bersama itu, mereka beraksi dengan mencari helm yang harganya ditaksir mahal dan mudah diambil. Saat melihat sebuah helm yang diletakkan di atas bangku motor tanpa diikat di jok, mereka pun langsung menggasaknya.
Sampai di depan penjagaan yang menjadi tempat pemberian karcis keluar, mereka langsung diadang. Security menaruh curiga. Sebab, sebelumnya, ketika masuk telah diinformasikan kalau mereka tidak menggunakan helm.
“Aneh kan, pas masuk salah seorangnya tidak menggunakan helm, tapi keluar, sudah lengkap pakai helm,” ujar Hamka Arda, security Samarinda Square kepada Sapos kemarin malam.
Karena kecurigaan itu, makanya security pun mencerca banyak pertanyaan yang akhirnya membuat keduanya mengaku. “Mulanya berdalih. Tapi karena kami sudah mencatat pengendara mana saja yang masuk tanpa helm, mereka pun tak bisa mengelak lalu diserahkan kepada polisi,” terangnya.
Peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh seorang juru parkir (jukir) mal bernama Unding (30), warga Jl Elai, Samarinda Ulu. Ia curiga dengan gerak gerik kedua pelaku saat di parkiran mal.
“Kedua pelaku (RY dan LR), sudah memakai helm tersebut serta sempat ngotot dengan saya. Tetapi saya punya catatan nomor polisi motor mana yang pengendaranya pakai helm dan tidak pakai helm,” ujar Unding.
Berangkat dari nopol motor kedua pelaku yang tidak memakai helm, Unding pun menginformasikan dengan security lainnya. “Motornya Honda Supra nopol KT 4442 NO. Tetapi helm yang dicuri cuma satu itu saja. Dan setelah ngotot sama saya, baru mereka mau mengaku. Itu pun setelah mereka mau dikeroyok pengunjung mal yang ada di sekitar parkiran mal,” katanya.
Kepada Sapos, RY membantah disebut kerap mencuri helm. Kepada media ini, ia mengaku mulanya hanya jalan-jalan saja. Rencananya hendak membeli helm, makanya berjalan-jalan ke mal.
“Ini baru pertama kali saya lakukan. Betulan, rencananya mau beli helm dan baju, tapi duitnya kurang,” dalih RY yang bekerja sebagai office boy dan diamini LR yang juga ternyata bekerja sebagai office boy di salah satu mal di Samarinda.
Kini kasus curi helm, yang dilakukan RY dan LR, tengah ditangani Polresta Samarinda. Namun belum jelas, apakah kasus ini berlanjut atau tidak. Pasalnya hingga berita ini diturunkan, pemilik helm belum membuat laporan resmi.
Sumber: sapos.co.id