Pemerintah Kanada terpaksa menutup jaringan internet pada dua departemen pemerintah menyusul serangan hacker mematikan, Kanada berhasil menelusuri asal serangan yakni berasal dari server yang ada di daratan China.
Serangan hacker berhasil mengobrak-abrik Departemen Keuangan dan Badan Administrasi Kebendaharaan, Kanada yakni sebuah”pusat saraf ekonomi,” Kanada. Serangan itu juga sebelumnya menargetkan departemen pemerintah lainnya, di antaranya adalah Departemen Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Kanada, penelitian sipil dan pengembangan militer Kanada.
Serangan hacker ini di anggap upaya agen mata-mata yang berupaya mencuri berbagai informasi sensitive pemerintah, pejabat Kanada panik menyelidiki apakah ada informasi sensitif pemerintah telah dicuri dan siapa yang berada di belakang serangan itu. Sementara serangan cyber itu ditelusuri kembali ke server di China, CBC News melaporkan bahwa asal serangan terletak di Beijing. Para hacker mungkin telah mengalihkan serangan dengan menggunakan server Cina untuk mengaburkan asal-usul mereka yang sebenarnya.
Pemerintah China menyangkal keterlibatan dengan serangan itu, laporan PC World. Serangan dilaporkan bermula dengan cara mengirim email spam tak dikenal dengan menggunakan dua metode serangan yang berbeda.
Dalam gelombang pertama serangan, para hacker mengirimkan email spam secara acak kepada beberapa staf departemen teknis Kanada, hacker membuat email tersebut seolah-olah berasal dari atasan mereka di jajaran eksekutif federal. E-mail meminta staf teknis untuk memberikan password rahasia pemerintah – sebuah tipuan jaringan terintegrasi.
Dalam serangan lain, hacker juga mengirimkan email secara acak kepada staf beberapa departemen Kanada dengan lampiran jahat. Setelah dibuka, “sebuah program virus dilepaskan pada jaringan si pengguna” dan siap”memburu berbagai jenis informasi rahasia pemerintah secara spesifi dan mengirimkan data rahasia itu kembali ke hacker melalui internet.”
Jenis serangan yang ditargetkan dikenal sebagai “ancaman terus-menerus” itu berarti bahwa sekelompok hacker telah menargetkan jaringan tertentu untuk menyerang dan tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan akses.
Michel Juneau-Katsuya, seorang analis keamanan dan mantan perwira intelijen CSIS, mengatakan kepada CBC News bahwa pemerintah Cina adalah pelakunya, menambahkan bahwa China melihat Kanada sebagai “kesempatan untuk mendapatkan sumber daya alam serta mencuri data rahasia untuk kepentingan inteligen.”
Pada hari Selasa, Sekretaris Pertahanan AS, William J. Lynn mengatakan pada konferensi keamanan RSA bahwa Departemen Pertahanan akan membantu infrastruktur penting di berbagai departemen termasuk pihak swasta dalam bentuk kemitraan guna mengatasi kejahatan dunia maya.
Dalam pidatonya, Lynn mencatat bahwa baik pemerintah dan jaringan komersial swasta juga diserang, seperti Pentagon, Google, NASDAQ, dan perusahaan minyak dan gas tak lepas dari serangan para hacker dan hal ini menggarisbawahi misi bersama cybersecurity.
“Jelas bahwa serangan dunia maya terhadap sertor sector swasta dan pemerintah merupakan ancaman nyata, kami akan melakukan pengetatan jaringan dengan system keamanann yang lebih akurat dan efektif dengan ancaman yang kita hadapi, kita mesti bekerja sama karena ini merupakankeharusan nasional,“ ujar Lynn.
Pengumuman ini diikuti oleh sebuah laporan pemerintah Inggris yang diperkirakan rugi sebesar £ 27 miliar setahun akibat kejahatan dunia maya|SWATT ONLINE|