Pacitan – Ratusan siswa SMK di Pacitan, Selasa (12/7/2011) menjalani tes urine di Aula SMK Negeri 2 Pacitan, Jalan Walanda Maramis. Upaya itu merupakan bagian upaya Badan Narkotika Provinsi (BNP) mencegah penyebaran narkoba di Kota 1001 Goa.
“Tentunya semua berpeluang. Jadi kasus yang sekarang banyak di Jawa Timur adalah pada umur-umur yang produktif. Yakni antara umum 14 sampai 50 tahun,” terang Ketua Pelaksana Harian BNP Provinsi Jawa Timur, Roetji Roeshardjanto kepada wartawan di lokasi.
Tes cepat yang baru pertama kali digelar di kampung SBY ini, kata Roetji, meliputi uji unsur ganja, ekstasi dan sabu-sabu. Tes bukan semata-mata untuk mengetahui kemungkinan adanya unsur obat terlarang pada tubuh siswa, namun juga dimaksudkan untuk mengetahui kesehatan mereka.
Bagaimana jika ada siswa yang terindikasi positif? “Mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada akan kita serahkan ke Dinas Kesehatan da Polres,” tambahnya.
Selain menggelar sosialisasi rutin ke sekolah yang dibarengi pengujian sampel urine, kata Roetji, BNP juga menempuh pendekatan lain untuk menghadang bahaya narkoba. Hal itu dilaksanakan melalui Program Kampung Bebas Narkoba.
Kegiatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat disertai keterpaduan antara aparat dengan warga, sejauh ini sudah dilaksanakan di 5 wilayah. Yakni Jombang, Pacitan, Kota Surabaya, Sidoarjo dan Blitar. Kedepan, program tersebut ditargetkan merata di seluruh daerah di Jawa Timur.
Roetji mengakui, pengungkapan narkoba di wilayahnya mencapai 1000 kasus per tahun. Jumlah itu relatif tinggi dibanding beberapa daerah lain. Bahkan sejak tahun 2008, jumlah pengungkapan kasus menempati peringkat tertinggi. “Ini kan sangat membahayakan,” tegasnya.
Hingga tahun ini, Surabaya masih menempati ranking teratas peredaran narkoba disusul Malang dan Kediri. Sedangkan Pacitan, peredarannya relatif masih kecil.
Hanya saja, terang Roetji, hal itu bukan berarti sepenuhnya aman. Apalagi, wilayah di ujung barat Provinsi Jawa Timur ini merupakan kota wisata serta berbatasan dengan provinsi lain. “Ada Jogja dan Solo. Makanya Pacitan kami harapkan seluruh elemen bisa bersama-sama menanggulangi,” pungkasnya. dtc