BANTUL (KR) – Dicurigai sebagai sindikat penculik anak, dua pemuda masing-masing Ng (32) dan Dm (39) keduanya warga Hargomulyo Kulonprogo hampir menjadi korban amukan massa, Sabtu (31/7). Dua orang tersebut selamat setelah petugas mengamankan keduanya ke Polsek Sanden. Emosi warga meledak setelah Ng dinilai berbelit-belit ketika ditanya maksud dan tujuan berada di sekitar Kompleks SD Pranti Sanden.
Ng kepada KR di Mapolsek Sanden menampik bila dikatakan sebagai komplotan penculik anak yang akhir-akhir ini marak diberitakan media elektronik dan cetak. Keberadaannya di sekitar sekolah lantaran menunggu Ls teman kencannya.
“Saya ini menunggu teman perempuan saya, karena memang sudah janji, tidak mungkin saya menculik anak orang,” kata Ng.
Ls merupakan Pekerja Seks Kemersial (PSK) yang mangkal di Parangkusumo. Ia sengaja membuat janji di sekitar sekolah karena akan pergi ke Pantai Samas.
Namun setelah ditunggu hingga siang, Ls tidak muncul. Warga yang curiga dengan gerak-gerik dua orang itu langsung menanyakan keberadaannya. Namun Ng justru berbelit-belit dan tidak mengaku sedang menunggu teman kencannya. Bahkan Ng sempat menerima bogem mentah dari ratusan yang berjubel di lokasi itu. Kapolsek Sanden AKP Darmanto mengatakan, belum ada tindakan melanggar hukum baik dari Ng dan Dm. “Mereka hanya dicurigai sebagai komplotan penculik anak,” ujarnya.
sumber: kr.co.id