Siapa sih yang nggak mengenal motor besar alias Moge. Tak terkeculi, Harley Davidson yang kini telah menjadi legenda dunia otomotif yang fenomenal. Dimana keberadaan merek ‘Harley Davidson’ merupakan salah satu ikon penting dalam sejarah perkembangan motor besar. Selain unggul dalam hal kecanggihan teknologi, perusahaan pemilik merek tersebut juga memiliki keunggulan dalam strategi pemasaran. Merek ‘Harley Davidson mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari tingkat awareness, adanya asosiasi merek dan basis pelanggan yang sangat loyal. Terlebih dengan keberadaan motor tersebut, banyak para pecinta moge Harley mendirikan sebuah komunitas.
Salah satunya adalah Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) yang kini merupakan salah satu wadah/perkumpulan orang-orang yang hobi dan menggemari kendaraan motor besar merk Harley Davidson. Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) bergerak dalam bidang olah raga dan pariwisata serta kegiatan sosial lainnya ataupun segala kegiatan yang sifatnya positif dan diperuntukkan bagi anggota khususnya serta masyarakat luas pada umumnya. HDCI dalam kehidupannya mengutamakan pengabdian yang dilandasi dengan hobby untuk membantu dalam hal kegiatan sosial melalui kerja nyata.
Menurut Pengurus Pusat Sekretaris Jenderal Harley Davidson Club Indonesia, Djoko Saturi, mengatakan, bahwa awalnya terlebih dahulu terbentuk komunitas motor besar di beberapa kota di Indonesia antara lain yaitu ACDI (Yogyakarta), ACBI (Bandung), setelah itu pada tanggal 26 Mei 1990, para anggota tersebut dengan tiap-tiap club tersebut melaksanakan Munas (musyawarah daerah) yang bertempat di Bandung untuk membentuk suatu organisasi khusus motor besar merek Harley Davidson, sehingga terciptalah HDCI dan hingga kini terdapat 25 pengurus diseluruh Indonesia.
Adapun untuk menjadi anggota HDCI seseorang tidak harus mempunyai sebuah kendaraan motor besar, karena yang diperlukan apakah ia mempunyai hobi kendaraan tersebut dan dedikasi serta loyalitas terhadap permasalahan sekitar untuk membantu masyarakat serta taat peraturan pada umumnya, karena titik yang diemban komunitas ini sebagai wadah yang berguna dan mempunyai makna bagi masyarakat sekitar.
Dalam organisasi tersebut juga terdapat suatu visi dengan prinsip organisasi non politik berarti tidak adanya campur tangan dari pihak lain dengan menjalankan suatu misi kegiatan yang bersifat positif bagi masyarakat di bidang sosial untuk membantu program dari pemerintah dalam membantu daerah-daerah tertinggal.
Tidak hanya itu, HDCI juga selalu melakukan kegiatan rutin dalam setiap tahunnya diantaranya yaitu, kumpul-kumpul dalam organisasi dengan anggotanya serta membicarakan program acara ke depan yang harus dilaksanakan dibarengi dengan baksos, semisal touring keliling luar kota dengan program kegiatan sosial untuk setiap tahunnya. Jika dilihat komunitas tersebut dari awal berdirinya hingga saat ini terdapat 2500 anggota penggemar Harley Davidson Club Indonesia.
Selain itu, pengamanan dalam hal menjaga serta melindungi dari segala resiko yang akan ditanggung oleh para biker dalam melakukan perjalanan jauh dirasa antara perlu atau tidak karena itu semua mengacu pada aturan pusat apakah perlu memakai jasa pengamanan atau tidak, terkecuali bila melakukan touring dibeberapa kota besar dan sebagai warga negara pada umumnya sepatutnya melengkapi surat-surat perlengkapan kendraan
Bagi para anggota bikers HDCI haruslah mentaati segala peraturan yang berlaku untuk menjaga ketertiban umum agar tidak dipandang arogan bila dalam perjalanan secara individu maupun kelompok. Itu semua harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab terhadap dirinya dan komunitasnya. Oleh karena itu, HDCI selalu menekankan bahwa sebagai bikers haruslah mentaati aturan yang berlaku walupun motor besar karena tidak ada aturan yang membeda-bedakan dengan motor kecil, jadi sebagai warga yang baik dimana pun kita berjalan haruslah mentaati peraturan negara,” imbuh Djoko.
“Manfaat dari para anggota bergabung sebagai motor besar dalam HDCI untuk menyalurkan hobi mereka dengan wadah komunitas yang berguna dengan segala kegiatan positif serta mendapatkan wawasan tentang kegiatan sosial, serta bekerja sama antara beberapa perusahaan perhotelan dan sebagainya”, ujar Djoko. (Her/owy)