”An apple a day keeps the doctor away” Makanlah sebutir apel setiap hari, maka tubuh Anda akan terhindar dari penyakit.
Di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, pepatah di atas cukup populer. Masyarakat di sana meyakini, mengonsumsi sebutir apel setiap hari akan menjaga kesehatan. Bukan hanya penyakit ringan seperti flu dan diare, tapi juga kanker, serangan jantung, dan stroke. Luar biasa bukan?
Menurut pakar obat-obatan, Christoph Hufeland, salah satu kandungan zat dalam buah apel mampu mengatasi insomnia. Ia selalu menganjurkan pasien insomnia rajin makan apel. Hasilnya: para penderita insomnia bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi apel.
Menurutnya, ini dikarenakan dalam buah apel terdapat mineral magnesium plus kalsium yang berkhasiat sebagai obat penenang alami. Dampaknya memang sangat positif. Pasalnya, selagi tidur, tubuh secara otomatis akan mereparasi seluruh sel yang telah aus, rusak, atau yang mati, sehingga peredaran darah lancar dan tubuh menjadi kuat kembali.
Prof Dr Ancel Keys peneliti dari Amerika mengatakan, zat yang terkandung dalam apel mampu mengatur pembagian gula darah dalam tubuh, sehingga orang dapat tidur nyenyak setelah memakannya. Peneliti lain, Dr Jeffry S Hyams berpendapat, zat yang terkandung dalam apel bisa mengatur perkembangan bakteri dalam usus, sehingga peredaran darah menjadi lancar dan pertahanan tubuh menjadi kuat.
Apel sebagai obat sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu. Hipocrates, seorang dokter Yunani yang hidup pada 460-377 SM, menganjurkan orang yang jantungnya lemah, usus dan ginjalnya bermasalah, supaya rajin makan apel.
Para dokter dan ahli farmasi sepakat, buah apel, selain mengandung vitamin juga memiliki zat pektin (serat alami) yang bersifat melindungi tubuh dari infeksi.
Pektin adalah senyawa polisaccharida yang bisa larut dalam air dan membentuk cairan kental (jelly) yang disebut mucilage/mucilagines. Cairan ini dapat berfungsi sebagai pelindung yang melapisi selaput lendir lambung dan usus. Dinding lambung dan usus akan terlindungi bila terdapat luka, kuman atau toksin. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol. Bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah.
Selain itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses, serta mengikat dan menghilangkan racun dalam usus. Karena itu, secara tak langsung, apel juga bisa mengobati penyakit maag, lambung, dan diare.
Selain itu, kandungan yang terdapat pada buah apel juga bisa menyerap lemak serta gula yang muncul setelah mengonsumsi karbohidrat. Karena penyerapan lemak itulah kadar kolesterol turun, penyakit darah tinggi pun dengan sendirinya bisa diredam. Karenanya, apel yang kandungannya hampir tanpa lemak dan kolesterol, cocok untuk menu diet.
Pada tahun 1978, Konowalchuck memublikasikan artikel berjudul Antiviral Effect of Apple Beverages. Menurutnya, sari buah apel sangat baik untuk melawan berbagai serangan infeksi virus. Dalam buku lain, Natural Remedies, dosis apel yang bisa melindungi tubuh dari virus adalah tiga kali sehari satu buah atau segelas jus apel.
Menurut penelitian US, Apple Association pada tahun 1992, apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Gangguan penyakit pada saat menopause, seperti ancaman penyakit jantung dan kekeroposan tulang karena berkurangnya hormon estrogen, bisa dicegah dengan boron yang terkandung dalam apel.
Selain itu, ada kabar baik untuk kaum pria, hasil penelitian Mayo Clinic, Rochester di Amerika Serikat yang dimuat dalam jurnal Carcinogenesis, 2001, membuktikan kuersetin (quacertin), sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostat. Kuersetin adalah salah satu zat aktif kelas flavonoid yang secara biologis amat kuat. Bila vitamin C memiliki aktivitas antioksidan 1, maka kuersetin memiliki aktivitas antioksidan 4,7.
Fitokimia di dalam apel dapat berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kolesterol ‘jahat’ (Low Density Lipoprotein/LDL) yang potensial menyumbat pembuluh darah. Antioksidan ini dapat mencegah kerusakan sel-sel atau jaringan pembuluh darah. Pada saat bersamaan, antioksidan akan meningkatkan kolesterol ‘baik’ (High Density Lipoprotein/HDL) yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, pembuluh darah dan stroke.
Apel Malang
Dari sekian banyak jenis apel, ada satu jenis apel yang memiliki khasiat obat, yaitu jenis apel romebeauty yang berwarna hijau dengan semburat merah. Apel jenis ini biasa dikenal dengan nama apel Malang. Apel ini rasanya masam dibanding apel jenis lain.
Apel Malang banyak mengandung vitamin seperti vitamin A, B dan C serta mineral seperti belerang, besi, klor, fosfor, kalsium, magnesium, natrium, potasium, dan silikon. Buah ini bisa digunakan untuk obat batuk, penghancur batu ginjal, melancarkan pencernaan, mengusir racun dan mengobati peradangan di dalam tubuh.