Hujan lebat disertai angin kencang masih akan melanda Jakarta dalam tiga hari kedepan. Warga ibu kota diminta tetap waspada karena cuaca buruk ini bisa terjadi kapan saja, baik pagi, siang, sore, atau malam. Pengendara diimbau berhati-hati terhadap genangan air dan pohon tumbang yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
Kasubid Informasi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Harry Tirto Djatmiko, mengatakan hujan disertai angin dan petir ini dikarenakan adanya komponen awan yang memanjang di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera, Jawa, Bali hingga Laut Arafuru. “Itu akibat adanya bibit badai di Teluk Carpentaria,” kata Harry.
Kondisi ini berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang seperti yang terjadi kemarin. “Keadaan demikian terutama terjadi di daerah Katulistiwa dan selatan Katulistiwa Indonesia,” ucapnya.
Dia menambahkan keadaan ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di Bogor, Tangerang, dan Bekasi. “Potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat terjadi di seluruh wilayah Jabodetabek,” ujar dia.
Data dari BMKG, suhu udara di Jakarta saat ini mencapai 24-32 derajat celsius. Dengan kelembaban antara 58-89 persen. Akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi kemarin sore, belasan pohon besar di Jakarta bertumbangan. Di Jakarta Pusat, ada tiga pohon tumbang, yakni pohon akasia di Jalan Cendana, pohon asem di Jalan Latuharhari, dan pohon asem dekat Kecamatan Menteng.
Kemudian di Jakarta Selatan, setidaknya delapan kendaraan di depan Gedung Sasana Dharma Pradata pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) di komplek Kejaksaan Agung rusak akibat tertimpa Pohon mahoni setinggi 9 meter. Dari delapan mobil itu, kerusakan paling parah dialami oleh mobil jenis MPV merek Honda Freed bernomor B 1105 WFB. Bagian kaca depan retak, sementara bagian kaca belakang hancur.
Sedangkan, mobil Mercy warna silver jenis sedan bernomor kendaraan B 317 HE hanya bagian atap yang ringsek. Sementara kendaraan lainnya hanya lecet. |viva|
