
Jakarta – Perkembangan industri digital di Indonesia marak belakangan ini, misalnya dengan berdirinya berbagai perusahaan internet lokal. Hal itu dinilai positif, bahkan berpotensi membawa nama harum bangsa di ranah global.
“Industri digital ini banyak nilai positifnya, kita bisa dihormati secara internasional dengan lahirnya ikon-ikon teknologi baru,” kata Martin Basuki Hartono, direktur GDP Venture di restoran Rumah Maroko, Jakarta Rabu malam (6/12/2011).
GDP Venture sendiri adalah perusahaan yang berkiprah di industri digital yang menanungi berbagai perusahaan start up di Tanah Air. Mereka antara lain telah mengakuisisi website komunitas Kaskus.
GDP Venture akan terus investasi, dengan jalan membuat situs sendiri atau mengakuisisi pihak lain. Namun ia menolak menyebut besar investasi dan website mana yang diincarnya. Martin yakin industri digital akan maju di sini meski infrastrukturnya tertinggal.
“Indonesia memang belum ada apa-apanya misalnya di bidang broadband, jauh jika dibandingkan Korea Selatan yang penduduknya seratus persen terkoneksi internet. Masih jauh,” imbuh dia. Namun demikian, Indonesia memang punya potensi. Jumlah penduduk yang besar dan tingkat ekonomi yang terus membaik menciptakan peluang besar.
“Bersyukurlah hidup di indonesia, bisnis masih bisa berkembang tak seperti di pasar di mature market yang stagnan,” kata Pieter Dylan, Country Manager Dell Indonesia. Pada kesempatan itu, Dell mengumumkan Martin sebagai Dell Technology Icon. Dengan peran tersebut, Martin akan berbagi ilmu melalui seminar atau workshop dengan pengusaha UKM.
Dell sendiri menyediakan berbagai solusi dan teknologi untuk sektor UKM. Mereka mengandalkan produk yang diklaim handal serta layanan purna jual yang baik. |dtc|