
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), John Kerry, ingin hati-hati menyikapi insiden Sukhoi Su-24 milik Rusia yang ditembak jatuh F-16 Turki.
Sebelumnya, baik Turki dan Rusia saling mengklaim soal insiden itu. Turki mengklaim membela diri saat menembak jatuh jet Rusia itu, demi mempertahankan kedaulatan udaranya.
Sementara Rusia, menyangkal bahwa Sukhoi mereka yang ditembak jatuh beberapa waktu lalu, telah melanggar wilayah udara Turki. Tensi pun meningkat di antara dua negara dan berpotensi mencuatkan konflik terbuka.
Mencegah hal yang lebih buruk, Kerry melalui pernyataan Kemenlu AS, meminta Rusia dan Turki untuk menahan diri dari tindakan apapun yang bersifat provokatif.
Selain turut prihatin atas tewasnya salah satu pilot Rusia, Kerry meminta petinggi Turki dan “Negeri Beruang Merah” untuk duduk bersama alias menggelar dialog dalam satu meja, guna mencapai solusi diplomatik.
“Menlu (AS, John Kerry) menghaturkan duka cita atas kehilangan (tewasnya pilot Rusia) itu dalam insiden yang terjadi dengan Turki,” tulis pernyataan Kemenlu AS, disitat Reuters, Kamis (26/11/2015).
“Dia (Kerry) meminta kedua kubu untuk bersikap tenang dan menggelar dialog antara perwakilan Turki dan Rusia dalam beberapa hari ke depan,” lanjut pernyataan tersebut.(okz)