Aksi proses warga Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Sidrap dengan menanam pohon di ruas jalan poros ke Soppeng, akhirnya direspon pemerintah. Perbaikan jalan yang dalam kondisi rusak parah itu mulai dikerjakan, Minggu (19/9).
Proyek yang leading sektornya Dinas Bina Marga Sulsel itu menelan dana sekitar Rp 4 miliar. Pekerjaannya sempat mengalami penundaan beberapa bulan. Perbaikannya dilanjutkan kembali setelah rekanan, PT Utari Prima Pare Sejahtera mendapat teguran keras dari Dinas Bina Marga Pemprov.
Pembantu pengawas proyek pembangunan ruas jalan tersebut, Ady yang ditemui di lokasi, kemarin mengatakan, tahap pembangunan ruas jalan Soppeng-Desa Allakuang ini menggunakan dana Pemprov Sulsel melalui APBD Tahun Anggaran 2010.
Ditanya soal keterlambatan proyek, Ady mengaku tidak tahu-menahu penyebabnya. Dirinya hanya bertugas melakukan pengawasan pekerjaan tersebut.
Ditegaskan, kalau penyebab keterlambatan dan itu menjadi tanggung jawab rekanan untuk menjelaskannya. Meski begitu, Ady tak menampik adanya teguran dari pihak Dinas Bina Marga Pemprov atas berhentinya pekerjaan proyek ini selama beberapa bulan yang mengakibatkan kerusakan jalan bertambah parah.
“Untuk lebih jelasnya, tanya langsung kepada kontraktornya. Saya hanya disuruh mengawas dan menyuplai material pekerjaaan jalan ini,” kilah Ady, kemarin.
Ady memperkirakan, keterlambatan itu kemungkinan menunggu penyelesaian pekerjaan drainase di sisi kiri dan kanan bahu jalan hingga beberapa hari lamanya.
Saat ini pembanguan jalan tersebut sudah memasuki tahap pengerasan dan pemerataan jalan (lapling). Tidak lama lagi proyek akan memasuki proses pengaspalan.
Sumber: beritakotamakassar.com