Kerusakan jalan, sepertinya bukan pemandangan baru di Kabupaten Sintang. Kondisi yang terlanjur akut ini, semakin nyata ketika kita melewati jalan-jalan menuju kecamatan. Salah satunya ruas jalan Sintang-Tempunak.Kondisi jalan yang memprihatinkan, membuat kendaraan roda empat kecuali yang memiliki double gardan, sangat susah melintas. Mengingat, lumpur yang dalam dan panjang, membuat para pengguna jalan khususnya roda empat terbenam dalam kubangan lumpur.
Banyaknya jalan yang rusak, tak pelak menimbulkan pungutan liar yang berasal dari get (jembatan sementara, Red) yang dibangun masyarakat. Meski kerap dikeluhkan terutama dari para pengguna sepeda motor, get tersebut lumayan membantu arus transportasi ketimbang harus berkendara melewati kubangan lumpur yang licin.“Dengan adanya kondisi ini, saya berharap pemerintah memberikan perhatian pada ruas jalan yang rusak. Jangan sampai muncul kesan pemerintah kurang peduli karena tak adanya perbaikan jalan,” kata Dian, warga Masuka yang kerap melewati jalan Sintang-Tempunak.
Ia mengatakan, ruas jalan Sintang-Tempunak, saat ini semakin susah dilewati bila musim penghujan. “Kalau berkendara dengan mobil biasa, siap-siap saja terbenam dalam lumpur. Apalagi, titik jalan yang mengalami kerusakan parah lumayan banyak,” jelasnya.Ia mengatakan, dengan adanya sejumlah infrastruktur pemerintah yang telah dibangun di daerah itu seperti Pelabuhan Sungai Ringin serta pabrik karet milik swasta, seharusnya di dukung dengan kondisi jalan yang layak. “Karena, dengan jalan yang layak, akan semakin menarik minat para investor untuk berinvestasi. Karena, akses utama yang mengundang investasi itu adalah jalan. Makanya saya berharap pemerintah memberikan perhatian pada ruas jalan Sintang-Tempunak itu,” harapnya.
Anggota DPRD Sintang dari daerah pemilihan Sepauk-Tempunak Maryono, berharap pemeliharaan ruas jalan yang ada bisa lebih dimaksimalkan oleh instansi terkait apalagi kondisi tersebut sudah berlangsung lama. “Jalan adalah urat nadi, bila jalan bagus maka akan berpangaruh pada ekonomi,” katanya.Dengan adanya kondisi tersebut, Dian berharap masyarakat proaktif untuk mengusulkannya melalui Musrenbang. “Saya sendisi siap mengawal, kalau memang selama ini belum ada realisasi, diharapkan masyarakat tak patah semangat untuk mengusulkan lagi,” tukasnya.
Sumber: pontianakpost.com