Surabaya – Di penghujung tahun 2012 ini, arus petikemas melalui Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 2,6 juta TEUS. Selama Nopember tahun 2012, rincian sebanyak 2.627.762 TEUS arus petikemas, 55,5 persennya masih dikuasai tujuan domestik.
Lokasi terminal yang paling ramai di Pelabuhan Tanjung Perak yakni Terminal Jamrud, Nilam dan Mirah (Konvensional Pelabuhan Tanjung Perak) terealisasi 557.927 TEUS, Terminal Berlian (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) terealisasi 818.984 TEUS dan Terminal Petikemas (PT Terminal Petikemas Surabaya) mencapai 1.250.851 TEUS.
“Arus petikemas masih didominasi tujuan domestik yakni hingga angka 55,5 persen. Tujuan internasional masih menyentuh angka 44,5 persen,” kata Edi Priyanto, Humas PT Pelindo III (Persero) dalam press-releas, Jumat (14/12/2012).
“Realisasi arus petikemas internasional mencapai 1.168.666 TEUS dan petikemas domestik mencapai 1.459.096 TEUS,” tambah dia.
Secara prosentase, distribusi arus petikemas domestik di Pelabuhan Tanjung Perak didominasi oleh Terminal Berlian (PT BJTI) sebesar 49,5 persen atau setara dengan 721.622 TEUS.
Kemudian disusul Terminal Jamrud, Nilam dan Mirah (Konvensional Tanjung Perak) sebesar 37,7 persen atau setara dengan 544.914 TEUS dan Terminal Petikemas (PT TPS) yang hanya mencapai 13,2 persen atau setara dengan 192.560 TEUS.
Sementara arus petikemas berpendingan (reefer container) yang melalui Terminal Petikemas (PT TPS) juga mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
“Prosentase kenaikan mencapai 27 persen,” tutur Edi.
Berdasarkan data yang dihimpun dari PT TPS, sampai dengan Nopember tahun 2011 yang lalu, arus reefer container yang melalui Terminal Petikemas (PT TPS) hanya mencapai 60.461 TEUS. Kini, arus reefer container terealisasi 76.977 TEUS.
Menurutnya, kenaikan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh penerapan Peraturan Menteri Pertanian tentang Impor Produk Hortikultura. Kenaikan paling signifikan terjadi pada arus reefer import, yaitu sebesar 37 persen dari 39.018 TEUS (Nopember tahun 2011) menjadi 53.561 TEUS (Nopember 2012). Untuk Arus Reefer Ekspor mengalami kenaikan 10 % dari 19.196 TEUS (Nopember tahun 2011) menjadi 21.080 TEUS (Nopember 2012). [dtc]