Surabaya – Menjelang padatnya angkutan lebaran, otoritas Pelabuhan Tanjung Perak mulai memasang CCTV. Pemasangan kamera mini itu dilakukan untuk memantau situasi arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak.
“CCTV dipasang di dalam dan di luar dermaga Gapura Surya,” kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Nyoman G, Kamis (4/8/2011).
Nyoman menjelaskan bahwa CCTV yang dipasang di dalam Gapura Surya bertujuan untuk memantau penumpang. Sedangkan yang dipasang di luar untuk memantau kedatangan dan keberangkatan baik penumpang dan kapal.
“CCTV ini selain bisa dilihat di sini (Surabaya), juga bisa dilihat dan dipantau oleh pusat,” tambah Nyoman.
Nyoman menjelaskan, berbeda dengan angkutan darat, angkutan lebaran yang menggunakan transportasi laut mempunyai interval waktu yang lebih lama. Pasalnya, untuk menuju ke tujuan sebuah kapal memerlukan waktu perjalanan 3 hari hingga seminggu. Karena itu angkutan lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak dimulai pada H-15 hingga H+15.
Untuk armada, Nyoman menjelaskan bahwa akan ada 28 kapal yang akan dioperasikan untuk mengangkut penumpang. Kapal-kapal serta perusahaan yang menjalankannya adalah 15 kapal Pelni, 6 kapal Dharma Lautan Utama, 4 kapal Prima Vista dan masing-masing satu kapal milik PT Sumekar, Lautan Kumala dan satu kapal mudik gratis dari Dishub Jatim.
Sementara 8 kapal akan melayani penyeberangan di Dermaga Ujung. Kapal-kapal dan perusahaan yang menjalankannya adalah 2 kapal Pelni, 3 kapal Dharma Lautan Utama, 1 kapal Sindutama dan 2 kapal Jembatan Madura.
“Kami harap agar pemudik tidak mudik secara bersamaan agar tak terjadi penumpukan penumpang. Mudiklah jauh-jauh hari,” tandas Nyoman sambil menyebut bahwa mayoritas pemudik datang dan berangkat dari kawasan Indonesia timur. dtc