Para ilmuwan Jepang mengatakan endapan besar mineral bumi yang jarang, bahan penting dalam pembuatan barang elektronika, telah ditemukan di dasar Samudera Pasifik.
Mineral tersebut sangat penting untuk memproduksi komponen komputer, telepon tangan dan komponen mobil hybrid.
Tim peneliti dari Badan Jepang untuk Teknologi dan Ilmu Laut-Bumi mengumumkan temuan tersebut, Senin kemarin. Kelompok itu mengatakan, bahwa lumpur laut dalam di daerah-daerah bagian tenggara Samudera Pasifik adalah sumber unsur-unsur yang sama dengan yang ditemukan dalam pertambangan di darat.
Seperti dilansir situs Telegraph, seorang profesor ilmu bumi di Universitas Tokyo yang memimpin tim itu, Yasuhiro Kato, mengatakan bahwa satu kilometer per-segi endapan akan dapat menyediakan seperlima dari konsumsi tahunan mineral bumi.
Ia juga mengatakan endapan itu adalah di perairan internasional di sebuah daerah yang memanjang ke Timur dan sebelah barat Hawaii, serta sebelah timur Tahiti di French Polynesia.
Tiongkok memiliki lebih dari 95 persen persediaan mineral bumi yang jarang di dunia. Tiongkok telah memperketat perdagangan logam strategis itu, yang menyebabkan kenaikan tajam harga dan menimbulkan keprihatinan.
Sebagaimana kita ketahui, Beijing menghentikan pengiriman mineral bumike Jepang, tahun lalu karena sengketa maritim. Jepang dan negara-negara lain sedang berusaha untuk menganeka-ragamkan sumber pasokan untuk mengurangi ketergantungan pada Tiongkok.| Heru Lianto|
Foto: Telegraph