Anda mau donor darah? Jika iya, Anda tidak perlu repot-repot ke kantor Palang Merah Indonesia (PMI). Mobil donor darah kini bakal diparkir di tempat keramaian dan siap melayani sang pendonor darah.
Sedikitnya 100 unit mobil donor darah akan disebar di 33 provinsi di Indonesia. Masing-masing provinsi akan mendapat 1 unit mobil donor darah. Namun, bagi provinsi yang penduduknya padat akan mendapatkan 1 unit mobil donor darah lagi.
“Pada hari ini baru selesai 20 unit (mobil donor darah). Sisanya akan diselesaikan secara bertahap selama 7 bulan dan diharapkan akan banyak perusahaan yang berpartisipasi,” kata pengurus PMI Pusat Bidang Transfusi Darah Farid Husein dalam sambutannya di acara MoU Pendirian Pabrik Kantong Darah, Serah Terima dan Peluncuran 100 Unit Mobil Donor Darah di Istora Senayan, Jumat (15/7/2011). Acara itu dihadiri Ketua PMI Jusuf Kalla.
Dikatakan dia, mobil ini akan diparkir di tempat keramaian seperti perkantoran, dan perguruan tinggi sehingga akan memudahkan masyarakat yang mau mendonorkan darahnya.
“Untuk yang 20 mobil ini akan disebar ke tempat-tempat yang jauh dahulu seperti Sumatera Utara dan Aceh, kecuali Jakarta, agar masyarakat dapat melihat adanya mobil unit donor darah,” ujarnya.
Jumlah tenaga medis dalam 1 mobil minimal 4 orang yang sudah mendapatkan pelatihan terlebih dahulu. Ada 4 kursi bagi pendonor darah di dalam mobil itu.
Sementara itu, JK menjelaskan donor darah ini untuk memenuhi kebutuhan 4,5 juta kantong darah per tahun di Indonesia.
“Selama ini, kita masih terbatas memenuhi 3,5 juta. Seperti yang kita ketahui 1 orang memerlukan waktu untuk mendonor darah selama 15 menit. Jadi 1 jam 16 orang. Target kita 50 kantong darah per hari. Setidaknya dalam 1 tahun 1 juta kantong darah akan terpenuhi sehingga tidak ada alasan lagi kekurangan darah,” papar JK.
Selain di daerah perkotaan, kata JK, mobil donor darah akan mendatangi pedesaan sehingga yang mendonor darah tidak terbatas di daerah perkotaan.
“Kenapa darah itu penting karena makin maju negara kebutuhan darahnya juga akan semakin tinggi karena kecelakaan semakin banyak dan untuk operasi. Insya Allah dalam 3 tahun kebutuhan darah nasional akan mandiri,” kata JK.
JK juga telah menginstruksikan agar kegiatan donor darah pada saat bulan puasa digelar usai salat tarawih. “Nanti akan dibawa ke masjid-masjid,” ujarnya.
“Kalau yang lemah dan lesu tentu tidak akan kita izinkan. Tetapi pada bulan puasa gereja atau wihara naik (pendonor darah),” lanjut JK. |dtc|