
Jurnalis investigasi dan aktivis hak asasi manusia (HAM) asal Mesir, Hossam Bahgat ditangkap oleh otoritas keamanan Mesir, demikian keterangan situs online tempatnya bekerja.
Situs online Mada Masr mengatakan, Bahgat telah diinterogasi selama sembilan jam oleh aparat intelijen militer Mesir dan dapat dikenakan sanksi hukum akibat menyebarkan informasi yang menurut mereka bohong.
Organisasi perlindungan HAM Amnesty Internasional yang berbasis di London mengatakan, penahanan pria berusia 37 tahun itu sebagai pembelengguan terhadap kebebasan berpendapat di Mesir.
Puluhan ribu warga Mesir diperkirakan telah dipenjara sejak rezim militer menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada 2013 lalu.
Mada Masr melaporkan Bahgat telah menerima surat panggilan pemeriksaan dari intelijen militer pada hari Kamis, 5 November dan dia mulai diperiksa pada hari Minggu, 8 November pagi.
Tanpa didampingi pengacara
Selama diinterogasi wartawan independen ini dilarang membawa telepon genggamnya dan tidak didampingi pengacaranya, tulis situs online tersebut.
Menurutnya, dia dapat dituduh telah “menerbitkan informasi tidak akurat dan palsu yang dapat merugikan kepentingan nasional”.
Saat ini Bahgat ditahan di kantor Kejaksaan militer Mesir.
Hossam Bahgat adalah pendiri kelompok hak asasi manusia bernama Egyptian Initiative for Personal Rights.
Sejak 2014 dia telah menerbitkan serangkaian laporan investigasi melalui situs online yang dikelolanya(bbc)