
Kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan sejumlah lahan di wilayah Sumetera dan Kalimantan ternyata juga menghampiri Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (28/10/2015).
Meski begitu, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara yang menjadi gerbang utama masuknya ke Indonesia itu mengklaim, kegiatan penerbangan belum terganggu.
“Soekarno-Hatta praktis tidak ada gangguan, bahwa ada udara asap tipis iya, itu benar. Tetapi sejauh ini, tidak sampai mengganggu penerbangan dari dan ke Soekarno-Hatta. Persoalannya bukan ada atau tidak ada asap, tapi dijarak pandang,” ujar Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Zulfahmi.
Menurut dia, sepanjang jarak pandang masih di atas 800 meter, asap tak akan menganggu kegiatan penerbangan, kecuali jika asap sampai di bawah 800 meter.
Hingga kini, pihak AirNav sebagai Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia telah memantau ada asap tipis yang masuk ke wilayah Bandara Soekarno-Hatta dengan jarak pandang sekira 2.000 meter.
“Meski ada asap tipis saat ini terpantau oleh AirNav 2.000 meter-an, jadi asap ada tapi tipis. Memang kalau dilihat kasat mata seperti kabut, tetapi masih clear, pokoknya di bawah 800 meter tak boleh ada pesawat masuk dan keluar,” terangnya.(okz)