MAKASSAR, BKM–Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat, Fietra Sany mengaku telah mengantongi sejumlah nama Kepala Kejaksaan Negeri yang memiliki kinerja buruk alias tak maksimal dalam pengungkapan perkara korupsi.
”Tidak etis kalau nama mereka saya sebutkan di forum ini. Yang jelas, ada sejumlah kajari yang belum optimal dalam pengungkapan perkara,” tukas Fietra Sany saat menggelar jumpa pers di Hari Bhakti Adhyaksa, Jumat (22/7) lalu.
Lebih jauh Fietra menegaskan, optimalisasi kinerja Kejati Sulselbar kian dimaksimalkan dengan memacu semangat personil. Ia berjanji, desember tahun ini pihaknya akan melakukan evaluasi ketat atas kinerja para kajari, jaksa serta para staf di wilayah Sulselbar. Hasilnya akan disampaikan ke publik secara transparan dan akuntabel.
Penilaian kinerja para kajari akan dititik beratkan kepada kualitas serta kuantitas penanganan kasus utamanya perkara tindak pidana khusus.
Penilaian lain ada pada disiplin pegawai serta keteraturan berkas administrasi pegawai serta kepara.
”Kami terus memantau kinerja kajari, utamanya dalam penanganan serta pengungkapan perkara,” kata Fietra.
Sumber: beritakotamakassar.com