Bandung, 27/7 (ANTARA) – Lapas Sukamiskin, Bandung, akan melakukan pembinaan lebih ketat terhadap para napi, sehubungan dengan adanya kasus napi tewas gantung diri di kamal sel.
“Hal ini juga menjadi beban institusi lembaga pemasyarakatan guna mencetak napi yang bisa diterima kembali dalam kehidupan masyarakat,” kata Ka lapas Sukamiskin Murdjito saat memberikan keterangan pers, Selasa, terkait tewasnya napi lapas sukamiskin akibat gantung diri di kamar selnya.
Menurutnya, pembinaan tersebut sebenarnya sudah dilakukan sesuai protap penanganan para napi, namun banyakanya napi yang takut kembali ke masyarakat yakni karena perlakuan masyarakat atau hukum sosial yang mendera mereka.
” Saya melihat dalam kasus napi Cecem kali ini, yakni karena ada ketidak beranian untuk kembali ke masyakarat, dan beraktifitas seperti warga lainnya dialami oleh para napi. Terlebih saat berada di dalam penjara, Cecem tidak pernah dijenguk oleh sanak saudaranya,” ujar Ka Lapas.
Dalam kasus tewasnya Cecem, Kalapas menilai adalah korban putus asa dari perbuatannya yang pernah dilakukan yang mengakibatkan dirinya tercemar karena perbuatan negatifnya tersebut.
” Cecem yang masuk ke lapas Sukamiskin tanggal 29 april 2008 lalu, merupakan napi pindahan dari LP Cianjur dengan kasus pencabulan yang melanggar UU RI No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, divonis delapan tahun penjara pada putusan tertanggal 03 juli 2006 di PN Cianjur,” ungkap Ka Lapas.
Sejak masuk di Sukamiskin, Cecem selalu menunjukan perilaku baik kepada semua orang, sehingga pihak lapas mempercayainya sebagai penanggung jawab kerajinan layang-layang di blok BB no 14.
Saat ditemukan tergantung, petugas lapas juga menemukan surat wasiat yang diperuntukan kepada keluarga, yakni isinya ” Tolong anak-anak saya dipelihara, mohon maaf sama keluarga,”, yang ditemukan di selembar kertas dengan tinta bolpoin di lantai sel Cecem berada.
” Korban sempat menuliskan wasiat kepada keluarganya, ini terlihat dari kepasrahan korban yang tidak mau pulang, karena akan membawa buruk bagi keluarganya,” tutur Ka Lapas Murdjito kepada wartawan.
sumber : antarajawabarat.com