Gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi perairan Pelabuhan Merak Kota Cilegon Provinsi Banten, dalam sepekan terakhir ini mengakibatkan kapal ferry jenis Roro sulit sandar ke dermaga.
“Akibat cuaca buruk seperti ini mengakibatkan kapal di pelabuhan mengalami kesulitan untuk sandar, serta mempengaruhi jadwal pemberangkatan maupun kedatangan penumpang dan kendaraan. Kondisi ini terjadi selama sepekan terakhir ini,” kata Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Kelas I Banten I Nyoman Gede Saputra di Merak, Kamis.
Dia menjelaskan, angin kencang dan gelombang tinggi lebih dari satu meter di dermaga mengakibatkan kapal yang datang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung yang akan sandar di Pelabuhan Merak mengalami gangguan dan hambatan.
“Semestinya, kapal yang akan sandar hanya memerlukan puluhan menit saja, tetapi karena anginya cukup kencang dan gelombangnya tinggi di dermaga, maka diperlukan waktu berjam-jam untuk sandar di dermaga,” katanya menjelaskan.
Analis cuaca Badan Meteorologi, Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Serang Eko Widianto secara terpisah menjelaskan, pada musin penghujan dan angin musom barat ini mengakibatkan tekanan rendah, dan cuaca buruk.
“Hasil pantauan kami, di pesisir Pantai Merak saat ini ketinggian gelompang satu sampai 1,8 meter, sedangkan kecepatan angin enam sampai 15 knot,” katanya menjelaskan.
Akibat angin kencang dan gelombang yang mendekat dua meter itu, kata dia, menjadi penyebab kapal sulit sandar, dan diprediksi , fenomena tersebut akan terjadi sampai di penghujung 2010.
“Musim pengujan dengan angin musom barat ini baru akan berakhir pada awal tahun,” katanya mengungkapkan.
Sumber: antaramews.com