Beritabali.com, Denpasar, Dermaga Pelabuhan Benoa, pada Selasa (3/5) sekitar pukul 09.00 Wita, disinggahi kapal perang khusus penjinak ranjau milik Amerika yang dikenal USS Guardian McM 5. Kedatangan kapal perang ini diperuntukkan khusus melaksanakan misi kerjasama latihan dengan TNI – AL.
“Kedatangan kapal perang ini untuk menjalin kerjasama dan mempererat persaudaraan TNI AL dengan US Navi,” terang Komandan Pangkalan Laut Denpasar Letkol TNI (p) Wayan Suarjaya, disela sela kedatangan USS Guardian.
Ditegaskannya, tak hanya kapal perang Amerika saja yang akan datang ke Indonesia khususnya Bali, tapi kapal perang Negara lainnya.
Menyikapi aksi aksi terorisme yang mengambil jalur dilautan, Suarjaya mengungkapkan, masyarakat tidak perlu cemas. Pihaknya telah melaksanakan patroli rutin dilapangan dengan mengamankan sejumlah ruas pintu masuk ke Bali.
“Patroli rutin selalu kita laksanakan diseluruh perairan Bali,” tegasnya.
Dengan kedatangan kapal perang Amerika ini, menurut Suarjaya bisa dikatakan lebih ketat lagi pengamanannya. Pasalnya, dengan kedatangan kapal perang ini untuk sementara area terminal pelabuhan ditutup.
“Ini sudah standar pengamanan TNI-AL,” bebernya.
Keterangan terpisah, Kapten kapal USS Guardian Leutnant Comander K.R Brown yang diwakili oleh Capt Adrian Jansen, Atase AL Kedutaan Besar Amerika untuk Indonesia di Jakarta mengatakan, USS Gaurdian ditumpangi 84 awak kapal dan memiliki berat 1250 ton dan panjang 67 meter.
“Kapal ini menggabungkan teknologi tindakan balik ranjau. Kapal ini khusus untuk penjinak ranjau didasar laut,’ ungkapnya.
Kedatangan kapal perang ini menurutnya sebagai tindak-lanjut kerjasama bidang pelatihan angkatan laut.
Dikatakannya, selama di Bali awak kapal akan berlibur selama lima hari, sebelum berangkat latihan bersama di Surabaya.
Sumber: beritabali.com
