Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan adanya pejabat aktif dari unsur polisi, militer dan birokrat yang menjadi nasabah tersangka kasus Citibank Malinda Dee. Kapolri berjanji melakukan pegecekan.
“Kita cek dulu lah ya,” kata Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai menghadiri acara kuliah umum bersama profesor Ha-Joon Chang.
Hal tersebut dia sampaikan di kompleks Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (19/5/2011).
Menurut Timur, laporan dari PPATK tentang kasus Malinda masih ditelaah. Dia harus melakukan pengecekan lebih jauh tentang informasi tersebut.
“Saya cek dulu. Makasih ya dek,” imbuhnya sambil berlalu.
Ketua PPATK Yunus Husein sebelumnya memberikan petunjuk tentang siapa saja nasabah Malinda. Menurut dia, mulai dari PNS, militer hingga petinggi polisi ada dalam daftar.
Namun Yunus belum bisa memastikan apakah pejabat itu menjadi korban Malinda. “Mereka nasabah di Citigold. Yang jelas nasabah Citigold itu setoran minimalnya Rp 500 juta,” tutur Yunus.
Yunus belum mau membuka, apakah ada dugaan pencucian uang yang dilakukan pejabat itu terkait rekeningnya yang besar. “Cuma kita mempertanyakan Citibank kenapa kok begitu mudah terima mereka-mereka,” ujarnya.
Yunus belum mau membuka berapa nilai kerugian uang yang dibobol Malinda. Dia malah menyarankan agar melihat berkas gugatan perdata yang akan dilayangkan Citibank. |dtc|