Saat berkunjung ke Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengharapkan semua pihak menghormati proses hukum yang berjalan terhadap pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir. Vonis yang telah diputuskan oleh hakim harus dihormati.
Kapolri datang ke Mapoldasu di Jalan Medan –Tanjung Morawa, Kamis (16/6) didampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapoldasu Wisnu Amat Sastro dan Pangdam I/BB Mayor Jenderal TNI Leo Siegers SIP serta jajaran perwira dan undangan lainnya.
Kepada sejumlah wartawan di sela-sela kunjungannya, Kapolri menegaskan bahwa apapun yang menjadi keputusan Majelis Hakim, Timur Pradopo mengharapkan agar masyarakat bisa mengerti, dan Insya Allah semua akan berjalan dengan aman.
Proses hukum yang berjalan, lanjutnya sudah tentu berdasarkan fakta yang ada selama ini. Dalam penegakan hukum, sandaran yang paling utama adalah fakta-fakta yang ditemukan selama masa penyidikan.
Dalam kesempatan itu, Timur berjanji penanganan terorisme akan terus diintensifkan sebagai penegakan hukum di tanah air. Polri dalam penanganan teroris dibantu TNI, juga mengharapkan dukungan dari masyarakat.
Selanjutnya, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menyampaikan, bahwa TNI akan membantu Polri dalam penanganan teroris pada koridor yang diberikan undang-undang dan peraturan.
Makin bervariasinya bentuk ancaman terhadap negara, menuntut TNI dan Polri meningkatkan koordinasi dalam menangani masalah keamanan negara. Tidak seperti selama ini, TNI dan Polri menyelesaikan ancaman keamanan negara menurut pola institusi masing-masing.
Ke depan, kata Laksamana Agus Suhartono jajaran TNI dan Polri wajib mengukuhkan komitmen dan meningkatkan koordinasi dalam banyak hal, terutama mengantisipasi ancaman keamanan negara.
Selesai melakukan kunjungan ke Mapolda Sumut, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono kemudian berkunjung ke Markas Komando Daerah Militer (Makodam) I Bukit Barisan di Jl. Gatot Subroto Medan. (mes)
Foto : James P.