Ketika CEO sebuah perusahaan besar yang dijatuhi hukuman penjara, biasanya akan berakibat tutupnya sebuah perusahaan. Namun tak berlaku pada kartel narkoba Meksiko, tewasnya beberapa pemimpin kartel narkoba tampaknya tidak berpengaruh pada kemampuan produksi dan perdagangan kartel narkoba yang beroperasi di sekitar perbatasan AS-Meksiko. Demikian menurut bea cukai dalam dokumen terbarunya.
File dokumen bea cukai Arizona tersebut juga telah di hack oleh para hacker LulzSec setelah meng-hack jaringan penegakan hukum Arizona.
Laporan yang dirilis baru-baru ini oleh departemen kehakiman AS mengindikasikan kelompok-kelompok kejahatan Meksiko memperluas kegiatan mereka di Amerika Serikat sehingga produksi heroin berlipat dua pada tahun 2008.
Dalam laporan berjudul National Drug Threat Assessment, departemen kehakiman mengatakan perdagangan marijuana, ekstasi dan methamphetamine juga meningkat.
Laporan itu mendapati bahwa kelompok-kelompok Meksiko aktif di setiap kawasan wilayah Amerika Serikat.
Investigasi berkonsentrasi pada prasarana yang dipergunakan untuk menyebarkan narkoba di seluruh Amerika Serikat dan menyelundupkan senjata api dan uang tunai ke Meksiko.
Kartel beroperasi seperti bisnis, di mana anggota ditugaskan secara rapi dan beroperasi secara professional dan diantara mereka mempunyai jalur rahasia tersembunyi dalam mengekspor narkoba ke AS.
Penangkapan atau kematian seorang pemimpin kartel bisa memiliki implikasi jangka panjang pada kontrol dan kelangsungan operasi namun mungkin tidak akan berdampak pada aliran keseluruhan obat ke Amerika Serikat.