Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI, kementerian/lembaga pemerintah non kementerian dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya, dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan meningkatkan kemanunggalan TNI – Rakyat.
Hal ini dikatakan Kasad selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TMMD, pada Rakornis TMMD ke-87 yang diselengarakan oleh Kementerian Kesehatan RI, Rabu (27/7), di Balai Sudirman, Jakarta.
“TNI Manungal Membangun Desa (TMMD) ke-87 akan dilaksanakan mulai tanggal 10 Oktober sampai dengan 30 Oktober 2011, selama 21 hari. Lokasinya tersebar di seluruh Indonesia, meliputi TMMD Reguler di 61 Kabupaten di 33 provinsi, yang melibatkan 61 satgas, dengan kekuatan tiap satgas 150 orang”, kata Kasad.
Untuk mempercepat pemerataan pembangunan, menurut Kasad di daerah, di beberapa provinsi telah memprakarsai membentuk TMMD pendamping TMMD Reguler dengan sebutan Manunggal Sakato di Provinsi Sumbar, Manunggal Satata Sariksa di Provinsi Jabar, Manunggal Sengkuyung di Provinsi Jateng, Manunggal Gawi Manutung di Kalimantan, Manunggal Karya Jaya dan Manunggal Karya Pelajar di Jakarta.
Sementara itu, Menteri Kesehatan dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, M.PH., Dr., PH., mengatakan, untuk menanggulangi masalah kesehatan dan mewujudkan akselerasi pembangunan kesehatan di daerah bermasalah kesehatan, kementerian kesehatan, Kementerian Kesehatan membangun kemitraan dengan TNI melalui kegiatan TMMD dengan empat prioritas utama, yaitu peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita, peningklatan status gizi masyarakat, pengendalian penyakit menular serta tidak menular, serta penyehatan lingkingan dan pemberdayaan masyarakat.
Menteri Kesehatan mengharapkan, kegiatan TMMD dapat menjadi daya ungkit dan membantu pemerintah dalam memberdayakan wilayah, serta terjadi sinergi dalam meningkatkan akselerasi pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama meningkatkan derajat kesehatan di desa, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di daerah terpencil dan daerah bermasalah kesehatan.
TMMD sebelumnya dikenal dengan TNI ABRI Masuk Desa (AMD), merupakan salah satu wujud Operasi Bhakti TNI, dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal, terisolasi, perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana.
|tniad.mil.id|