
Abdillah (55), seorang petugas sekuriti dari PT Security Delta Metro Guard, yang bertugas di lobi Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditodong senjata api (senpi) oleh Hendrik (62), seorang pengunjung bandara. Korban pun melapor ke polisi.
Abdillah melapor ke Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. Diketahui, kejadian bermula saat korban melihat sebuah Toyota Fortuner B 1889 RN, warna abu-abu terparkir di depan Restoran Hoka-Hoka Bento, di lobi pintu Terminal 1 Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 21.47 WIB, Senin (7/11) malam.
Petugas keamanan itu dengan sopan meminta agar Hendrik tidak memarkirkan mobil di lokasi terlarang. Namun, teguran dan permintaan petugas sekuriti itu tidak digubris oleh pemilik mobil.
Merasa diacuhkan, Abdillah kembali menegur dan mengingatkan Hendrik jika mobilnya tetap diparkir, sesuai ketentuan di Bandara Soekarno Hatta mobil akan digembok. Bukannya memindahkan mobilnya, Hendrik malah mengambil senjata api dipinggangnya dan meletakkan senjata api itu ke atas
dashbor mobilnya.
“Saat saya tegur, saya malah ditodongkan senjata api. Jelas saja saya kecewa dengan sikap pelaku. Harusnya dia mentaati aturan,” katanya, Selasa (8/11/2011).
Merasa diancam dengan senjata api, ia pun meminta pertolongan kawannya sesama sekuriti untuk menengahi. “Saya langsung melaporkan pelaku,” terangnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bandara Soeakrno-Hatta Kompol Roberto Pasaribu membenarkan kejadian tersebut. Kasus yang dianggap hanya kesalahpahaman antar pelaku dan korban itu pun sedang dalam penyelidikan.
“Kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaku paham yang dilakukannya salah,” jelasnya.[ dn/sol]