Massa pendukung Panji Gumilang unjuk gigi di Mabes Polri. Momentum ini sebaiknya dimanfaatkan bagi para orang tua untuk mencari buah hatinya yang hilang karena menjadi korban NII KW9.
“Ini kesempatan bagi orang tua yang anaknya hilang karena NII atau terindikasi NII untuk mencari anaknya di demo itu. Kemungkinan mereka ada di sana,” kata mantan anggota NII KW 9 yang kini mendirikan NII Crisis Center, Sukanto, kepada wartawan, Rabu (14/7/2011).
Pria yang akrab disapa Anto ini menjelaskan, massa Panji Gumilang yang turun ke jalan berasal dari Masyarakat Indonesia Membangun (MIM) yang merupakan ormas untuk program tahun 2011 hingga tahun 2020. MIM memiliki DPD di seluruh Indonesia. MIM juga baru diresmikan di Kalimantan dan Medan.
“Saat Panji Gumilang dan Al Zaytun terpojok, MIM bergerak seakan-akan memunculkan alumni dan wali santri. Memang benar ada alumni tetapi NII juga. Padahal, mereka sebenarnya pelajar dan mahasiswa teritorial NII Jakarta Selatan,” ujar mantan Camat NII Tebet ini.
“Jadi orang tua bisa mencari anaknya yang hilang di sana. Tetapi khusus wilayah Jakarta dan di wilayah Jakarta Selatan banyak anak hilang diduga karena NII. Mudah-mudahan ada kepastian,” lanjutnya.
Panji Gumilang dijadwalkan diperiksa hari ini. Untuk kesekian kalinya, Panji mangkir memenuhi pemeriksaan dengan alasan sakit jantung. Namun massanya sekitar 2.000 orang tetap turun jalan menuju Mabes Polri. Aksi ini berlangsung tertib. |dtc|