Tanjungpinang – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Penerus Amanat Proklamasi RI (PPAPRI) Kota Tanjungpinang menggelar dialog tentang kepemudaan di Aula Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, Sabtu (12/11). Dialog tersebut menyoroti penggunaan jejaring sosial yang dinilai bisa mengancam keutuhan NKRI. Trisno Aji Putra, salah satu akademisi yang hadir sebagai pembicara dalam kegiatan seminar sehari tersebut berusaha melihat bahwa penggunaan teknologi, terutama jejaring sosial dapat menjadi ancaman tersendiri bagi keutuhan NKRI. Karena selain memberikan dampak positif, ternyata situs jejaring sosial juga berpotensi digunakan oleh kelompok asing tertentu sebagai alat untuk mengetahui rahasia sebuah negara, termasuk Indonesia.
“Saat ini, para pemuda Indonesia tengah keranjingan menggunakan situs jejaring sosial.Dan tanpa disadari berbagai situasi dan kondisi terpapar dengan gamblang dalam situs tersebut, padahal situs tersebut begitu mudah diakses dan kondisi seperti ini akan dengan sangat mudah dimanfaatkan pihak tertentu yang akan mengancam keutuhan NKRI,” kata Aji seraya menyebut dua nama situs jejaring sosial yang saat ini tengah menjadi tren di kalangan pemuda di Indonesia saat ini.
Aji menekan pentingnya menimbulkan kesadaran dalam setiap diri generasi muda akan arti penting menjaga keutuhan NKRI. Karena jika tidak dimulai dari sekarang maka kehancuran dan tercabiknya keutuhan NKRI tinggal menunggu waktu saja. Apalagi dengan serbuan tekhnologi yang membuai generasi muda.
“Teknogi dan serbuan budaya asing akan melemahkan generasi muda dalam menyadari arti penting menjaga keutuhan NKRI. Maka dari itu generasi harus bangkit dan bisa menyadari akan serbuan budaya asing yang menjadi ancaman integritas NKRI,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua DPD PPAPRI Tanjungpinang, Marsudi dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemuda adalah harapan bangsa, dipundak pemuda masa depan bangsa ini dipertaruhkan. Jika baik pemudanya maka baiklah masa depan bangsa.
“Kita berharap melalui seminar ini, pemuda akan mempunyai kemampuan dalam mengidentifikasi setiap persoalan yang bisa menjadi ancaman disinintegrasi bangsa . Sehingga program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dapat berjalan dengan semestinya,” ujar Marsudi.
Dialog dihadiri puluhan mahasiswa, pelajar dan OKP. Selain Trisno Aji Putra dan Raja Dachroni yang mewakili kalangan pemuda, juga hadir Kapten Infantri Khairunnufus, mewakili Kodim 0315 Bintan.
Khairunnufus dalam pemaparannya mengatakan bahwa pemuda memiliki peran yang besar untuk mempertahankan kedaulatan NKRI. “Untuk menjaga keutuhan NKRI, kita harus bisa melakukan deteksi dini terhadap segala ancaman yang berpotensi merusak kesatuan NKRI,” imbuhnya. |hkc|