Kapal Labobar milik PT Pelni yang mengangkut ribuan warga negara Indonesia, sebagian besar para TKI, yang overstayers (melebihi izin tinggal) Rabu (27/4) telah sampai di perairan India pada hari kelima perjalanan mereka dari Pelabuhan Jedda, Arab Saudi, menuju ke Tanah Air.
Mereka berangkat dari Pelabuhan Jeddah Sabtu (23/4) dinihari WIB, merupakan bagian program pemulangan WNI dan TKI overstayers yang difasilitasi oleh pemerintah Indonesia.
“Pelayaran lancar dan aman,” kata Imam Bukhori, petugas pendataan WNI/TKI dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui telepon dari kapal tersebut, Rabu (27/4) petang. Saat diberangkatkan kapal tersebut mengangkut 2.349 WNI/TKI overstayers atau pelanggar batas izin tinggal termasuk 87 perempuan hamil dan 169 anak-anak dan balita tetapi saat ini untuk sementara jumlahnya mereka telah berubah menjadi 2.351 orang setelah dua bayi lahir di kapal itu.
Jumlah perempuan yang sedang hamil menjadi 85 orang, sedangkan jumlah anak-anak dan balita bertambah dua orang menjadi 171 orang setelah dua bayi lahir. Imam menyampaikan kondisi delapan TKI yang menjadi pasien di klinik kapal tersebut masih terus menjalani perawatan intensif dan mereka terdiri atas tiga penderita stroke, empat mengalami lumpuh, dan satu orang gagal jantung.
Untuk mengamankan ribuan WNI/TKI ini pemerintah menerjunkan 46 prajurit TNI/Polri. Mereka terdiri dari 14 anggota Marinir Batalyon Intai Amfibi, 6 personel Kopassus, serta 26 polisi yang sebagian polisi wanita. Prajurit TNI, katanya, menjaga di anjungan terbuka secara bergantian untuk mencermati keadaan di laut lepas dari kemungkinan adanya ancaman. Sedangkan polisi menjaga para WNI/TKI yang menempati dek 2, 3, 4, 5, dan 6, dan sebagian besar berada di dek 5 yang ditempati sekitar 1.500 WNI/TKI.
Pintu-pintu utama masing-masing dek ditutup oleh petugas setiap pukul 20.00 agar para WNI/TKI tidak berkeliaran di luar ruangan sehingga mereka hanya menikmati tayangan audio visual.(liputan6.com/tn)