Kodim 0901 Samarinda sudah mempersiapkan pengamanan untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang terjadi selama tahapan Pemilihan Walikota (Pilwali) Samarinda 12 Oktober mendatang. 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 750 personel disiapkan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi tersebut.
Melalui gladi posko 1 yang dilaksanakan sejak Sabtu (18/9) lalu, seluruh pasukan dari Kodim mempersiapkan strategi simulasi pengamanan Pilwali.
Apel pembukaan gladi posko 1 yang dilaksanakan di lapangan Kodim 0901 Jl Gadjah Mada dipimpin Komandan Kodim (Dandim) 0901 Samarinda Let Kol Inf Daryatmo. Gelar pasukan yang dimulai sejak pukul 07.00 Wita tersebut diikuti seluruh anggota.
“Gladi posko 1 ini adalah bayangan atau gambaran yang mungkin akan terjadi pada Pilwali nanti. Melalui kegiatan ini kita dapat melakukan antisipasi sedini mungkin untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, sekaligus mempersiapkan langkah-langkah apa yang akan kita ambil bila terjadi sesuatu yang tak diinginkan,” ungkap Daryatmo saat dikonfirmasi Sapos usai apel digelar.
Menurutnya, kegiatan pengamanan tak hanya dilakukan personel dari Kodim. Dengan menggandeng beberapa instansi terkait khususnya aparat kepolisian, pihaknya mencoba untuk menjadikan Pilwali 2010 ini kondisif, aman dan lancar.
“Tentunya kita bekerjasama dengan instansi pemerintahan dan rekan-rekan polri serta segenap komponen masyarakat di Samarinda,” ulasnya.
3 SSK pasukan tak hanya personel yang ada di Kodim 0901 namun juga mengerahkan sejumlah pasukan dari Yonif 611/Awl untuk melakukan pengamanan selama tahapan Pilwali digelar. “Kita sudah siapkan seluruh personel Kodim dan ada tambahan dari Kompi 611 yang seluruhnya berjumlah sekitar 3 SSK,” urainya.
Dengan slogan “Tenda Bersama” yang berarti tentram damai aman bersatu Samarinda maju, ia berharap Pemilukada 2010 ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Oleh karenanya ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keamanan selama proses tahapan Pilwali dilaksanakan.
“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilwali digelar, serta kita juga mengajak masyarakat yang sudah terdaftar namanya di DPT untuk menggunakan hak suaranya pada 12 Oktober mendatang,” pungkasnya.
Linmas Diminta Netral
Setelah menyiapkan ribuan personel linmas (perlindungan masyarakat) untuk mengawal pelaksanaan Pilwali, Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) dan Linmas Samarinda mengingatkan untuk bersikap netral.
“Linmas harus berperan aktif sebagai personel pengamanan Pilwali 2010 dengan menjaga netralitas dan tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun kepada salah satu pihak maupun kelompok tertentu dalam penyenggaraan setiap pesta demokrasi. Tapi tetap memberikan hak pilihnya,” ujar Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Suko Sunawar kepada Sapos kemarin siang.
Ia menerangkan, adapun eksistensi linmas selama ini dalam mengawal langsung setiap pesta demokrasi, merupakan bagian dari Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS). Diharapkan linmas dapat menjalin komunikasi dan koordinasi dengan semua elemen baik KPUD, partai politik, Panwaslu, aparatur pemerintah termasuk TNI/Polri agar dapat menyukseskan ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Jika semuanya melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing, maka Pilwali dipastikan akan berjalan lancar.
“Linmas harus meningkatkan kesiapsiagaan diri. Guna tercipta situasi yang kondusif serta terwujudnya rasa aman dan tentram selama penyelenggaran Pilwali,” tuturnya.
Ia menambahkan pengamanan Pilwali yang disebar di 1.455 tempat pemungutan suara (TPS). Mereka telah di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polresta Samarinda selaku penanggung jawab keamanan sebanyak 3.710 personel linmas dengan PAM inti yang ditugaskan mengawal di kota, kecamatan, dan kelurahan sebanyak 227 personel.
“Namun dalam upaya pencapaian harapan kondusif di Samarinda, juga tidak terlepas dari peran dukungan masyarakat,” pungkasnya.
Sumber: sapos.co.id