Briptu Norman yang manggung tanpa izin dari atasannya sungguh disayangkan. Norman mestinya tahu prosedur jika keluar dari jam dinas. Apalagi tugas utama polisi adalah memberi pelayanan kepada masyarakat dan bukannya menghibur seperti layaknya artis.
“Polisi itu tugas utamanya bukan menghibur. Tapi memberikan pelayanan, penegakkan hukum. Norman harus sadar itu,” ujar anggota Kompolnas, Novel Ali kepada detikcom, Jumat (8/7/2011).
Novel menambahkan, jika ada polisi yang berniat menjadi artis maka baju polisinya harus dilepas. “Keluar saja terus jadi artis kan gampang,” ucapnya.
Menurut Novel, Norman harus mematuhi aturan dan kode etik internal polisi. Jangan sampai tindakannya ditiru oleh anggota Polri lainnya.
“Polisi punya aturan main dan setiap anggota punya kewajiban mematuhi aturan. Saya saja mau ke luar kota izin dulu sama atasan,” kata Dosen ilmu komunikasi Undip ini.
Novel menerangkan, sejak awal kemunculan Briptu Norman dirinya memuji aksi joget Chaiya-chaiya. Karena itu merupakan ekspresi manusia yang wajar.
“Ingat, Norman tetap harus sadar kalau dirinya adalah anggota polisi bukan artis. Menghibur itu boleh. Itu hak. Tapi dia tetap bukan artis, kalau mau jadi artis jangan lagi pakai baju polisi,” imbuhnya.
Informasi yang dikumpulkan detikcom, Norman dijemput oleh tim dari Mabes Polri semalam. Saat itu Norman akan syuting bersama Dedy Corbuzier di Trans7, Kamis (7/7) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepala Pusat Pengamanan Internal Mabes Polri Brigjen Pol Budi Waseso mengatakan pihak Provoost meminta klarifikasi kepada Briptu Norman. Diketahui Norman manggung tanpa izin.
Mabes Polri telah memerintahkan Briptu Norman pulang ke Gorontalo dan mengurus izin kepada atasannya. (dtc)