Bentrokan yang terjadi Desa Lemukih, Sawan, Buleleng menyebabkan 30 rumah warga hangus terbakar. Kondisi di Dusun Buah Banjah pun semakin mencekam. Akibatnya, warga memilih mengungsi menghindari terjadinya serangan susulan, meski aparat kepolisian telah berjaga-jaga.
Bentrokan yang terjadi antara warga adat dan warga pemegang sertifikat terjadi di Desa Lemukih, Sawan, Buleleng pada Jumat (22/10) pagi. Namun hingga kini polisi juga belum menangkap pelaku pembakaran dan otak kerusuhan.
Sebagian besar warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan membawa harta bendanya, antara lain ke Kota Denpasar. Aparat kepolisian dibantu dengan TNI mengawal ketat warga Dusun Banjah yang hendak keluar Desa Lemukih. Sebelum meninggalkan rumah, warga Dusun Buah Banjah, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, terlihat mengemasi harta bendanya yang masih bisa diselamatkan.
Dalam sepekan ini Dusun Banjah tampak sepi dari aktivitas warga. Hanya satu dua orang saja yang tetap bertahan di rumahnya dengan dibantu pengawalan ketat polisi.
Berdasarkan pantuan SCTV, Senin (25/10), sejumlah warga pemegang sertifikat memanggul senjata senapan angin untuk mengantisipasi kondisi yang tak diinginkan. Padahal polisi yang berjaga sudah membawa senjata. Gede, seorang warga menilai kondisi itu tak cukup untuk menjamin keselamatan mereka.
Pihak kepolisian juga berjaga-jaga di sejumlah rumah warga pemilik sertifikat yang memiliki peluang besar diserbu kubu Desa Adat.
Sumber:liputan6.com