Komisi Yudisial (KY) menyesalkan pernyataan Ketua Mahkamah Agung (MA) yang memandang rendah kualitas komisioner KY. Menurut KY, pihaknya saat ini lebih mementingkan melayani masyarakat dibanding melayani perang urat syaraf.
“KY menyesalkan kenapa malah statement seperti itu yang keluar dari ketua MA di tengah hubungan kedua lembaga masih belum stabil,” kata juru bicara KY, Asep Rahmat Fajar kepada wartawan, Jumat, (23/9/2011).
Menurut Asep, KY saat ini lebih memilih melayani masyarakat daripada meladeni pernyataan yang kontra produktif. Selebihnya, biar masyarakat yang menilai kualitas kerja KY.
“Silakan sajalah kalau ketua MA menilai begitu. Kalau buat KY sih yang terpenting sekarang adalah semaksimal mungkin menjalankan amanat konstitusi dan melayani pelapor serta masyarakat pencari keadilan. Biar nanti masyarakat yang menilai kemanfaatannya,” terang Asep.
Guna memperbaiki hubungan kedua belah pihak, KY telah berusaha menjalin komunikasi yang efektif. Sayangnya, ajakan ini tidak disambut baik oleh Ketua MA.
“Padahal KY sendiri sudah beberapa kali mengajak koordinasi secara formal untuk membicarakan berbagai perbedaan pandangan yang terjadi selama ini, tapi ketua MA masih belum menyambut tawaran itu, Sekalipun yang bentuknya pertemuan informal dengan beberapa ketua muda atau hakim agung telah berhasil diinisiasi oleh KY,” cetus Asep.
Seperti diketahui, Ketua MA Harifin Tumpa mengkritik beberapa anggota KY. Kritikan tersebut disampaikan di hadapan ratusan hakim saat penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MA.
“Sebagian komisioner (KY) enggak paham tugas hakim yang pertaruhkan keselamatannya. Yang lebih menyedihkan adalah sebagian mereka tingkat ilmu hukum acara yang mereka miliki jauh dari memadai, tapi mampu salahkan putusan,” kata Harifin Tumpa, kemarin. |dtc|