Ratusan pasangan gay dan lesbian di negara bagian New York, hari Minggu ini mengadakan upacara perkawinan. New York adalah negara bagian ke-6 dan paling banyak penduduknya, yang mengizinkan perkawinan sejenis.
Upacara dimulai lewat tengah malam di kota Niagara Falls, tidak jauh dari air terjun Niagara yang terkenal itu, di mana pasangan lesbian dan gay mengucapkan janji perkawinan. Tapi jumlah perkawinan yang paling banyak adalah di kota New York, di mana lebih dari 800 pasangan telah mendapat surat izin menikah sebelumnya.
Negara bagian New York mengesahkan perkawinan sejenis tanggal 24 Juni lalu, tapi peraturannya baru mulai berlaku hari Minggu ini. Negara bagian lainnya yang juga telah mengesahkan perkawinan sejenis adalah Connecticut, Massachusetts, New Hampshire, Vermont dan kota Washington DC.
Peraturan federal tidak mengakui perkawinan seperti itu, tapi presiden amerika Barack Obama mendesak Kongres untuk mencabut undang-undang perlindungan perkawinan, ketika negara bagian New York memutuskan untuk mengizinkan perkawinan warganya yang gay dan lesbian.
New York adalah negara bagian ke-6 di AS dan paling banyak penduduknya, yang sudah mengizinkan perkawinan sejenis.
Sebelumnya, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan larangan terhadap pria dan wanita yang terang-terangan mengaku homoseks atau gay bertugas dalam kemiliteran akan berakhir 60 hari lagi – tanggal 20 September tahun 2011.
Dalam pernyataan hari Jumat lalu, Obama mengatakan ia telah memberitahu Kongres bahwa semua persyaratan telah dipenuhi untuk mengakhiri apa yang ia sebut undang-undang yang diskriminatif yang merongrong kesiagaan militer kita dan melanggar azas keadilan dan persamaan Amerika.
Pengumuman presiden itu dikeluarkan setelah undang-undang ia tanda-tangani pada bulan Desember yang mencabut kebijakan yang sudah berlaku 17 tahun, yakni, “Jangan Tanya, Jangan Beritahu” yang mengizinkan kaum gay dan lesbian bertugas dalam angkatan bersenjata asalkan mereka merahasiakan bahwa mereka homoseks.
Undang-undang mengharuskan Menteri Pertahanan Leon Panetta dan para pemimpin tertinggi militer terlebih dahulu memastikan bahwa kesiagaan militer tidak akan rusak setelah larangan itu dicabut. Pentagon mengatakan bahwa jaminan keutuhan kesiagaaan disampaikan kepada presiden Kamis malam.
Wakil Menteri Pertahanan Clifford Stanley mengatakan kepada wartawan hari Jumat militer, siap melaksanakan undang-undang baru itu yang mengizinkan kaum gay dan lesbian bertugas dalam militer dengan terbuka, dan tidak akan ada dampaknya terhadap kesiagaan, keampuhan, dan kekompakan militer.|The New York Time|SOL|