Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Libya dievakuasi ke Tunisia sebelum diterbangkan ke Indonesia. Alasannya, faktor keamanan dan kemudahan perizinan.
“Pertimbangannya banyak. Menurut Kemlu, Tunisia relatif terkendali. Jaraknya juga lebih dekat dari Tripoli. Dan dari segi perizinannya, pesawat untuk mendarat sudah ada,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Michael Tene.
Hal itu disampaikan Michael usai pertemuan Menlu Marty Natalegawa dengan Menlu Siprus Markos Kyprianou, di Gedung Kemlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2011).
Michael menambahkan, di Tunisia juga ada aksi demonstrasi karena sedang dalam proses transisi. Namun skalanya masih kecil. “Ya, kami nilai masih aman,” jelas dia.
Sementara dalam pertemuan antara Menlu RI Marty dengan Menlu Siprus Markos Kyprianou, disampaikan bantuan kemanusiaan pascabencana alam untuk pemulihan dari Pemerintah Siprus sebesar Rp 440 juta.
“Hari ini kami menerima kunjungan yang mulia Menteri Luar Negeri Siprus di Jakarta. Baru saja kami mengadakan pembicaraan bilateral yang sangat intensif dan produktif,” ujar Marty dalam keterangan pers. Selasa (1/3/2011). (dtc/*idr)