Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh Malang, Jawa Timur, menyiapkan pasukan tanggap darurat sebagai antisipasi meletusnya Gunung Bromo.
Komandan Lanud Abdulrahman Saleh Marsma Agus Dwi Putranto, Selasa, mengatakan, tidak hanya pasukan (prajurit), namun juga disiapkan pesawat jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Kami sudah menyiapkan satu kompi, termasuk angkutan seperti ketika Gunung Merapi meletus.Pada saat itu, kami juga menerbangkan dua armada Hercules untuk mengangkut bantuan dan relawan ke Merapi,” ujarnya menambahkan.
Ia mengakui, pihaknya terus melakukan pemantauan terkait abu vulkanik yang disemburkan Gunung Bromo. Namun, sampai saat ini masih belum dilakukan evakuasi terhadap warga, karena jika dievakuasi warga justru histeris dan ketakutan.
Lebih baik, lanjutnya, semburan abu vulkanik tersebut terus dipantau, termasuk aktivitas warga sekitar Gunung Bromo yang sewaktu-waktu jika tidak memungkinkan lagi kondisinya, warga harus dievakuasi.
Akibat guyuran abu vulkanik Gunung Bromo tersebut, tiga maskapai penerbangan yang melayani rute Malang-Jakarta via Lanud Abdulrahman Saleh dihentikan sementara dan penumpang dialihkan ke Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Tiga maskapai penerbangan sipil yang melayani rute Malang-Jakarta secara pergi pulang (PP) adalah Batavia Air, Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia. Penghentian sementara itu mulai Senin (29/11) hingga Sabtu (4/12) mendatang.
Keputusan menghentikan layanan penerbangan itu mempertimbangkan hasil pengamatan dan analisis “Volcanic Ash Advisory” dari Biro Metereologi Pemerintah Australia.
Akibat ditutupnya, Lanud Abdulrahman Saleh untuk penerbangan sipil hingga Sabtu (4/12), ketiga maskapai itu mengalami penurunan pendapatan rata-rata hingga Rp500 juta/hari.
Dengan asumsi jumlah penumpang untuk tiga maskapai tersebut mencapai 1.000 dengan harga tiket Rp500 ribu per orang.
Berbeda dengan penerbangan sipil yang terpaksa dihentikan untuk sementara, penerbangan militer sama sekali tidak terpengaruh dengan abu vulkanik Gunung Bromo.
Semburan abu Gunung Bromo masih sangat tipis dan halus, sehingga tidak menghalangi jarak pandang pilot.
“Kami menghormati keputusan tiga maskapai yang membatalkan penerbangannya Malang-Jakarta dari Lanud Abdulrahman Saleh demi keselamatan penumpang. Namun, kami juga belum mengeluarkan nota bagi penerbangan militer,” tegasnya.
Sumber: antaranews.com