Apakah anda masih ingat serangan Mumbai, India, di sinilah awal laskar E-Taiba unjuk kekuatan, bahkan AS menuding bahwa teror Laskar-e-Taiba (LeT) sama berbahayanya dengan Taliban dan Al Qaeda, mitra kerjasama mereka yang erat, dan bahwa Pakistan telah diminta untuk tidak memberikan kelompok itu berpijak di negara tersebut.
Utusan khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan, Richard Holbrooke, juga menekankan kebutuhan mendesak untuk menyeret ke pengadilan para pelaku serangan Mumbai, mengatakan bahwa Pakistan telah mengambil sejumlah langkah dalam kaitannya dengan hal ini tapi itu belum cukup.
Holbrooke, yang bertemu dengan Perdana Menteri Manmohan Singh tahun lalu untuk memberikan penilaiannya terhadap situasi di Afghanistan, mengatakan bahwa India memiliki peran yang sangat penting dalam perdamaian dan stabilitas di negara itu dan bersikukuh bahwa AS tidak berusaha mengurangi ruang lingkup itu.
Di saat yang sama, dia menekankan bahwa Afghanistan tidak bisa distabilkan tanpa partisipasi dari Pakistan, yang memiliki “kecemasan sah” di negara itu.
Dalam sebuah interaksi dengan sekelompok jurnalis di New Delhi, dia berasumsi bahwa cita-cita Laskar-e-Taiba adalah untuk menciptakan “masalah maksimum” antara India dan Pakistan selain beroperasi melawan kepentingan negara-negara Barat.
“Ketika kita berbicara tentang kelompok teroris besar kita menganggapnya seberbahaya kelompok-kelompok lain,” ujar Holbrooke ketika menyampaikan bahwa AS tidak tampak ingin mengatasi LeT di jalur yang sama dengan Taliban dan Al Qaeda.
“Kami paham, sebagai pemerintah, bahwa LeT adalah sebuah ancaman dan kami membicarakannya setiap saat dengan militer Pakistan, meminta mereka untuk menjaga wilayah mereka dari organisasi ini,” ujar Holbrooke
Utusan khusus itu mengatakan, “Kita semua tahu apa yang LeT lakukan dan apa yang ingin mereka lakukan.”
Dia mengidentifikasi LeT sebagai bagian dari konglomerat teror yang terdiri atas Taliban Afghan, Taliban Pakistan, dan jaringan Haqqani. “Taliban hampir menjadi merek,” ujarnya mengamati.
“Di bawah tekanan besar, kelompok-kelompok ini tampaknya semakin dekat satu sama lain. Dua atau tiga tahun lalu, mereka lebih berbeda daripada sekarang,” ujar Holbrooke.
Dia mengatakan bahwa kelompok-kelompok itu bekerja lebih erat dan saling membantu selama tujuan jangka panjang mereka serupa, yaitu untuk melukai ideologi Barat dan menciptakan masalah maksimum antara India dan Pakistan.
“Mengatasi LeT setara dengan prioritas lainnya di wilayah ini,” ujarnya.
Penyerang, yang mencakup para anggota Lashkar-e-Taiba, menguasai sebuah hotel, pusat Yahudi, dan beberapa gedung lain selama 3 hari, yang menewaskan 166 orang.
Pendiri salah satu kelompok militan Islam yang dianggap paling keras di Pakistan mengatakan kepada umat Islam bahwa umat islam harus berbesar hati oleh kematian Osama bin Ladin, dan menegaskan bahwa kesyahidannya tidak akan pergi sia-sia, kata juru bicara kelompok Lashkar-e-Taiba (LeT).
Juru bicara LeT untuk pemimpin Hafiz Muhammad Said mengatakan ia telah memberitahu pengikutnya dalam sebuah doa khusus yang diadakan untuk pemimpin al Qaidah yang terbunuh bahwa “orang besar” ini akan terus menjadi sumber kekuatan dan dorongan bagi umat Islam di seluruh dunia.
“Bin Ladin adalah orang besar yang membangunkan dunia Muslim,” kata juru bicara LeT Yahya Mujahid mengatakan selama doa bersama di markas besar badan amal LeT di ibukota Punjab Lahore.
“Mati syahid bukanlah kekalahan, tapi merupakan kebanggaan bagi umat Islam,” kata pendiri LeT Hafiz Muhammad Said. “Usamah bin Ladin telah memberikan pengorbanan besar untuk Islam dan umat Islam, dan hal ini akan selalu diingat.”
LeT, salah satu organisasi terbesar dan terbaik yang mendanai jihadis Islam di Asia Selatan, mereka disalahkan untuk serangan November 2008 di Mumbai, yang menewaskan 166 orang di pusat komersial India. Pendirinya, Hafiz Muhammad Said, sekarang kepala badan amal Islam, sebuah kelompok yang PBB mengatakan adalah sebuah front terdepan untuk kelompok militan Islam.
Analis keamanan Barat percaya bahwa LeT terkait dengan al Qaidah, meskipun pejabat LeT menyangkal hal ini.
Yahya Mujahid mengatakan ribuan pengikut Said, banyak dari mereka yang menangis, sewaktu doa-doa dilantunkan untuk mendoakan Bin Ladin.
Laskar e-Taiba menjadi fokus dunia internasional setelah melihat banyak aksi radikal dan aksi bom bunuh diri yang mereka lakukan bebera tahun terakhir.|SWATT Online|
Foto : JT