Bermaksud melerai dua tetangganya yang tengah bertengkar, Priyono, 40, warga RT 02/RW 01, Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang, justru dibakar hidup-hidup.
Ironisnya, yang membakar justru salah satu tetangganya yang sedang bertengkar hebat, Slamet Gondes, 44.
Akibatnya, Priyono menderita luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Kondisi korban yang kritis, kini terbaring lemah di ICU RSUD Tugu. Keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang.
Keterangan yang dihimpun koran ini menyebutkan, Slamet Gondes terlibat adu mulut dengan Ragil, 23, tetangganya, Senin (13/9) pukul 02.00 dinihari. Diduga pemicunya terjadi di perempatan lokalisasi Gambilangu. Hingga kini belum diketahui pemicu yang sebenarnya.
Risih mendengar pertengkaran dua warga yang bertetangga itu, Priyono memberanikan diri melerai. Dia berusaha menenangkan dua pihak untuk menahan diri. Selain pertengkaran mengganggu tetangga karena dilakukan pada dinihari, juga tidak baik karena masih dalam suasana Lebaran.
Di tengah pertengkaran, Slamet Gondes yang sudah tersulut emosinya, tiba – tiba mengambil jeriken minyak tanah. Dia bermaksud membakar rumah Ragil.
Korban yang khawatir rumahnya ikut terbakar karena jarak rumah saling berdekatan, berinisiatif mengambil paksa jeriken minyak dari tangan pelaku.
Nahas bagi korban. Ketika merebut jeriken dari tangan pelaku, pada saat bersamaan, korban justru disiram minyak tanah oleh pelaku. Slamet lantas membakar korban hidup-hidup.
Saksi mata, Bagong, 23, menuturkan, spontan korban berteriak histeris karena kesakitan dan meminta tolong. Sebaliknya, pelaku yang kebingungan justru kabur.
Api yang menjalar di sekujur tubuh korban berhasil padam setelah korban berguling-guling di tanah. Warga juga berusaha memadamkan dengan mengibas-ibaskan kain basah ke tubuh korban.
Kemarin siang, istri korban, Sulistiyowati, 35, melaporkan perbuatan pelaku ke Polrestabes Semarang.
Sulis menilai, ulah pelaku yang membakar tubuh suaminya di luar batas kewajaran. “Saya minta polisi secepatnya menangkap dia (pelaku).” Pelaku, usai kejadian, hingga kini kasih dicari warga.
Sembari menangis, Sulis mengaku bingung memikirkan dana untuk membiayai perawatan suaminya. “Suami saya menderita luka bakar hamper 80 persen di sekujur tubuhnya,” tutur wanita berjilbab itu sembari menunjukkan foto suaminya yang berbalut perban.
Sumber: jawapos.com