Tentara Nasional Indonesia (TNI) mempunyai ciri khas yang jarang dimiliki oleh Organisasi/Instansi yang lain. Hal khusus tersebut berupa sikap disiplin dan jiwa korsa antar prajurit. Melalui lembaga pendidikan TNI, baik Sekolah Calon Tamtama (Secata), Sekolah Calon Bintara (Secaba) maupun lembaga Akademi TNI (Akmil, AAL, AAU) dan Sekolah Calon Perwira Wajib Militer (Sepawamil), para guru militer telah memberikan warna tersendiri setelah menyampaikan ilmunya kepada para calon pagar Negara tersebut, untuk membentuk pribadi TNI yang tangguh dan professional dalam mengawal dan mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Untuk meningkatkan sikap disiplin dan jiwa korsa TNI AD jajaran Kodam V/Brawijaya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Gatot Nurmantyo melalui Keputusannya (Kep/01/I/2010 tanggal 3 Januari 2011) tentang Program Kerja dan Anggaran Kodam V/Brawijaya TA. 2011 Bidang Operasi, pada Rabu (06/7) telah menyelenggarakan lomba parade dan defile satuan jajaran Kodam V/Brawijaya TA. 2011, yang bertempat di lapangan Hitam Makodam V/Brawijaya.
Tujuan dan sasaran dari lomba ini adalah untuk menguji kemampuan Permildas personel, terpeliharanya kemampuan dan ketrampilan perorangan dalam kesiapannya melaksanakan tugas setiap saat dengan hasil yang optimal, terwujudnya personel yang terampil dan trengginas yang memiliki kemampuan handal dalam menghadapi setiap tugas serta terwujudnya rasa kebersamaan antar personel di satuan Jajaran Kodam V/Brawijaya.
Lomba diikuti oleh Satuan Tempur (Satpur), Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur), Korem jajaran Kodam V/Brawijaya, Brigade Infanteri-16/Wira Yudha Kediri serta Batalyon Kavaleri-3 Tank, yang melibatkan kurang lebih 3.483 orang prajurit TNI AD, dengan menggunakan pakaian loreng lengkap beserta baret dan senjata indeksnya.
Materi penilaian parade meliputi lencang kanan, periksa kerapian, pasang dan lepas sangkur masing-masing dua kali, istirahat parade selama 5 menit dan sikap sempurna selama 3 menit. Sedangkan untuk defile meliputi maju jalan dengan langkah biasa, langkah defile, penghormatan (bendera penjuru, pedang dan senjata) dilanjutkan tegak serta langkah biasa.
Tim penilai yang dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi Kasdam V/Brawijaya Letkol Inf Irianto, beranggotakan 96 orang, gabungan personel dari beberapa kesatuan antara lain: para Pelatih Rindam V/Brawijaya, para Komandan Kodim dari Korem 081 s.d 084, serta Garnisun tetap III Surabaya.
Keluar sebagai juara I kelompok Satpur dan Satbanpur, Batalyon Infanteri 500/Raider, juara II Yonif 512/Quratara Yudha dan juara III Yonkav-3/Tank. Untuk kelompok Badan Pelaksana Kodam V/Brawijaya juara I Kompi POM, juara II Korem 084/Bhaskara Jaya Surabaya dan juara III Korem 083/Baladhika Jaya Malang.
(tniad.mil.id)