
BELOPA, BKM – Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan tanah longsor di Kecamatan Basesang Tempe (Bastem), Kabupaten Luwu, Senin (5/3) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Akibatnya, 23 desa terisolir setelah sekitar satu kilometer akses jalan di Desa Bonglo tertutup tanah longsor. Di antaranya yang terisolir adalah 200 kepala keluarga di Desa Bonglo karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Selain menutup jalanan sepanang satu kilometer, longsor juga mengakibatkan satu rumah milik Rusli, warga Bonglo, tertimbun tanah longsoran. Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian akibat longsoran ini diperkirakan mencapai Rp 250 juta.
Camat Bastem Andi Tandi Raja yang dihubungi BKM kemarin mengatakan bahwa musibah tanah longsor di Bastem mengakibatkan 23 desa terisolir, dari 24 desa yang ada di Bastem. Sedang satu desa yakni Bonglo adalah desa yang tertimpa bencana tanah longsor. “Sepanjang satu kilometer jalanan merupakan akses jalan darat tertutup tanah dan saat ini sedang diswakelola masyarakat setempat untuk membuka isolasi,” kata Andi Tandi Raja via handphone.
Raja mengakui, kondisi tanah di sekitar Desa Bonglo masih labil. Curah hujan masih cukup tinggi. Desa Bonglo sendiri adalah desa pertama yang dilalui saat masuk wilayah Kecamatan Bastem yang juga merupakan wilayah kecamatan terpencil dari tiga kecamatan terpencil di Luwu. Selain Bastem, dua kecamatan terpencil lainnya yaitu Latimojong dan Walenrang Barat yang hingga kini masih sulit dijangkau melalui jalan darat.
“Musibah tanah longsor ini telah kita laporkan ke Pemerintah Kabupaten. Saat ini sejumlah alat berat sedang dalam perjalanan ke Desa Bonglo, namun diperkirakan alat berat dari Dinas Prasarana Wilayah Kamis besok (hari ini, red) baru tiba di lokasi bencana mengingat sulitnya akses jalan darat,” kata Raja yang turun langsung bersama warga berusaha membuka jalan yang terkena longsoran dengan alat seadanya sebelum alat berat datang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Rudi Dappi mengaku telah melakukan koordinasi dengan SKPD terkait diantaranya Dinas Sosial dan Dinas Prasarana Wilayah.
“Kita telah menurunkan beberapa alat berat ke Desa Bongglo guna membantu warga disana membuka isolasi jalan. Sementara dari Dinas Sosial telah diturunkan pasukan Tagana untuk membantu warga setempat. Kita berharap bencana tanah longsor di Bastem segera teratasi,” tandas Rudi kemarin.
Sumber: beritakotamakassar.com