
Jakarta – 6 Orang mengalami luka akibat terkena cairan kimia berjenis asam saat demonstrasi terjadi di depan gedung DPR pada Jumat (30/3) lalu. Diduga cairan asamnya memiliki konsentrasi rendah sehingga lukanya diperkirakan sembuh dalam dua pekan. “Kulit bisa normal dalam 2 minggu, dan nantinya lukanya akan copot sendiri. Lalu ada kulit muda. Nah kalau sampai ke dermis, bisa seperti kebakar sehingga harus operasi plastik,” kata ahli forensik DNA RSCM, dr Djaja S Atmadja.
Berikut ini wawancara wartawan dengan akademisi Universitas Indonesia (UI) ini, Senin (2/4/2012):
Beberapa orang terkena cairan kimia saat demo terjadi di depan gedung DPR, namun belum dipastikan apa jenis cairan tersebut. Apakah sulit memastikannya?
Saya lihat luka wartawan JakTV dari media, dan dari situ bisa dilihat kalau kulitnya terkena cairan yang bisa membuat kelainan pada kulit. Cairan yang bisa membuat kelainan kulit itu bisa asam atau basa, namun melihat lukanya saya meyakini terkena asam.
Luka kamerawan JakTV itu terlihat kering dan berwarna cokelat. Ini pasti setelah kena cairan, dia merasa perih seperti terbakar. Sifat cairan asam memang menarik air sehingga membuat orang yang terkena merasa sakit dan perih.
Dilihat dari pola lukanya, sepertinya cairan asamnya tidak dalam konsentrasi tinggi. Kalau lebih tinggi konsentrasinya maka akan lebih seperti luka bakar, bisa cacat permanen. Ini saya lihat wartawan itu lukanya di daerah epidermis atau kulit ari. Kalau lebih pekat, bisa kena ke dermis sehingga bisa cacat permanen. Untungnya nggak kena mata, kalau kena kornea bisa radang dan buta.
Konsentrasinya berapa persen?
Kita nggak bisa memastikan berapa tepatnya, tapi sepertinya kurang dari 10 persen dan dicampur air.
Cairan asam yang mengnai korban berjenis asam apa?
Jenis asam memang macam-macam. Ada asam klorida, asam sulfat, dan asam nitrat. Asam-asam ini mudah diperoleh, gampang dibeli dan harganya juga tidak mahal.
Kalau pada waktu terjadinya ada cairan asam yang bisa ditampung, bisa dianalisa. Tapi ini kan sudah tinggal bekasnya. Sama mereka juga sudah dicuci jadi nggak bakal ketemu. Ini pasti asa, tapi belum tahu asam apa.
Cairan itu bisa disimpan di semacam pistol air tidak?
Melihat lukanya sepertinya disiramkan. Sebab kalau ditembakkan maka pancurannya akan beda. Sempat muncul spekulasi mungkin tidak disemprotkan oleh water cannon, kalau pakai water cannon pasti yang kena lebih banyak lagi.
Sepertinya dibawa dalam wadah yang terbuat dari plastik atau wadah kecil. Yang jelas wadahnya tidak terbuat dari logam. Sebab asam ini bisa bersifat korosif.
Kalau cairan ini dibawa begitu saja susah, kalau pakai logam bisa jebol. Maka pembawanya harus plastik atau kaca. Tidak bisa kalau water cannon. Karena reaksi dengan logam jadi garam, lalu berkarat. Sedangkan reaksi dengan kulit akan menarik air, sehingga lukanya kering dan jadi sel mati.
Jadi pelakunya bukan dari kalangan polisi?
Dilihat dari luka para korban, mirip semua. Dengar cerita wartawan JakTV, kena di sisi kanan. Kanan itu demonstran, kiri polisi dan jarak 20 meter water cannon.
Kalau tidak mungkin dari water cannon, apakah mungkin asam itu dari gas air mata?
Gas air mata itu kan isi aslinya ekstrak cabai dicampur alkohol, dan kadang dicampur bahan lain. Ini bisa bikin kulit kalau kena akan melenting (seperti bentol, red) berair, rasanya pedas. Gas air mata ini juga ke pernafasan larinya. Bisa bikin hidung meler. Kalau kena kulit, nggak seperti hitam yang kena cairan asam tapi melenting mengandung air, melenting berisi air.
Kalau kena cairan asam seperti ini bagaimana pertolongan pertamanya?
Pertolongan pertamanya disiram air mengalir sebanyak-banyaknya. Kalau ada demo lagi, bawa air mineral botol, jadi ketika terkena tinggal disiram saja. Setidaknya air yang mengalir akan mengurangi efek.
Sekitar satu menit mungkin baru terasa efeknya. Jadi ketika kena asam ini, akan tercium bau asem, lalu mulai sakit dan pedih makin hebat. Kadang kalau cukup luas dan begitu hebat bisa pingsan.
Apakah luka akibat kena asam ini akan menimbulkan bekas permanen?
Kulit bisa normal dalam 2 minggu, dan nantinya lukanya akan copot sendiri. Lalu ada kulit muda. Nah kalau sampai ke dermis, bisa seperti kebakar sehingga harus operasi plastik.
Jadi kalau kena epidermis lukanya hanya lecet saja. lama-lama hilang sendiri. Paling bisa dioles dengan salep luka bakar.
Pelakunya harus segera diungkap dan ditangkap?
Harus. Karena pelakunya sangat tidak bertanggung jawab. Ini bisa kena siapa pun. Kalu kena mata bisa buta dan bisa cacat permanen. Pelakunya bisa dijerat dengan hukuman 5 tahun penjara itu, karena masuk kategori penganiayaan.
Ini juga bisa senjata makan tuan. Maka itu pelaku juga taku menggunakan yang konsentrasinya tinggi karena takut tidak bisa mengontrol. |dtc|