Walaupun dibesarkan dari keluarga petani, akhirnya dengan kemauan yang keras, ulet, tekun, dan rajin belajar, mengantarkan Dia menjadi seorang Kolenel Infanteri, dengan menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 17 Kujang I Kostrad. Inilah figur dari seorang Muslimin Akib.
Akib berasal Sengkaeng, Sulawesi Selatan. Ia dilahirkan sebagai anak ke empat dari 8 bersaudara. Masa kecilnya dilalui dengan penuh perjuangan demi tercapai cita-cita dan keinginannya. Mulai dari mencangkul sawah, kerja di empang, berkebun kelapa dan cengkeh, sampai beternak ayam pun dilakoninya.
”Untuk mendapatkan uang jajan sekolah, Saya memanfaatkan waktu menjual minyak tanah di pasar. Terlebih lagi, pada acara 17 Agustus-an, waktu tersebut Saya gunakan untuk menjual permen, rasanya itu sangat menyenangkan bisa menghasilkan uang jajan sendiri, dan bisa membeli kaos yang bertuliskan Gembel (Gemar Belajar ), ”Ucap Akib mengenang masa kecilnya.
Pria kelahiran 19 Januari 1960 ini . Sebelumnya, tidak tertarik untuk menjadi seorang tentara. Namun, nasib berkata lain kepada-nya. Ketika Ia menginjak bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas satu di Belopa, Sulsel. Informasi mengenai tentang daya tarik AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) datang dari teman-temannya. Dari sinilah kemudian timbul niat Akib untuk mempersiapkan diri menjadi seorang tentara.
Di Tahun 1981, anak dari putra Halidi ini akhirnya dinyatakan lulus ketika mengikuti seleksi Calon Taruna (Catar), di Makasar. Dukungan dari Kakak dan orang tuanya pun datang agar ia bersemangat dalam menempuh pendidikan tersebut.
”Di sini ada kesan yang tidak pernah saya lupakan. Di Stadion Panca Arga,pada waktu dikumpalkan semua Catar, nama saya dipanggil pertama. Saya Pikir, nama yang disebut itu adalah orang yang tidak lulus. Tetapi ternyata sebaliknya, saya termasuk salah satu orang yang lulus. Padahal sebelumnya, saya sudah di antar oleh Provost ke truk waktu itu. Nah, saya pun ikut bingung dipertengahan jalan, karena saya tidak tahu Jawa. Yang saya pikir ketika berada di truk tersebut, bagaimana saya bisa sampai ke Makasar. Eh, ternyata truk itu kembali lagi masuk lewat pintu belakang” Ujarnya, menceritakan selama ia menempuh pendidikan di Magelang.
Pada Tahun 1985, Akib pun secara sempurna menyelesaikan pendidikannya selama 4 Tahun, dengan pangkat Letda sesuai Skep Kasad. Di saat itu pula, Akib langsung menyempatkan diri untuk bersujud syukur kepada tuhan yang maha esa, serta mengirimkan doa kepada kedua orang tuanya
Perjalanan Karier
Awal karier Muslimin Akib, dimulai ketia ia bertugas di satuan Kostrad Yonif 514 Sabada Yudha, Bondowoso, Jawa Timur, dengan jabatan Danton. Selanjutnya, Letkol Inf Endriartono Sutarto (Mantan Panglima TNI) memberikan kesempatan kepada Akib untuk mengikuti Sekolah Suspatih OLI (Operasi Lawan Insurjensi), yakni Sekolah Khusus Pelatihan perang perang gerilya
Selepas kursus OLI pada tahun 1996, lelaki yang sering puasa Senin-Kamis ini bergabung dengan senior yang terlebih dahulu berada di Timor-timur sebagai staf Khusus Koopskam yang bertugas menyelengarakan latihan penyegaran selama 15 hari di Tolitolu, untuk setiap satuan yang baru datang di Timtim. Setelah bertugas selama 3 tahun berturut-turut dan berakhir pada tahun 1989. Pada tahun 1992 Akib pindah ke Yonif Linud 503 dengan menduduki jabatan Kepala Seksi Operasi.
Kemudian di tahun yang sama, Yonif Linud 503 mendapat kepercayaan bertugas ke Kamboja (Garuda XII-A) di bawah misi UNTAC yang di pimpin oleh Letkol Inf Erwin Sujono. Di tahun 1996, Akib kembali mengikuti Sekolah Kursus Lanjutan Perwira dan kembali ke Kostrad dengan jabatan terakhir Kasiops Brigif Linud 18, di Jabung, Malang. Lalu, pada tahun 1998, Akib kembali dipercaya untuk menjabat Wadan Yonif Linud 501 di Madiun sekitar 6 bulan lamanya, kemudian Ia pun pindah ke Markas Divisi Infanteri 2 Kostrad di Singosari, Malang, dengan jabatan kasiops Sops Divisi.
Pada tahun yang sama, ayah dari Habib Pandu Wibowo, ini diberi kepercayaan mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Setelah selesai menempuh pendidikan itu pada tahun 2000, Akib diberi jabatan sebagai Komandan Yonif Linud 503. Sedangkan di Tahun 2002 – 2006, Akib menjabat Kepala Staf Brigif Linud 17 Kujang, dimana nama Kesatuan Kujang ini merupakan satuan tempur yang disegani baik kawan maupun lawan.
Di tahun 2007, istri dari Mayor Cks.Drg. Sosiawati, telah menerima serah jabatan pada Tanggal 11 Januari 2008, dan menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 17 Kujang I Kostrad, dengan membawahi 3 Batalyon Linud, diantaranya 328 di Cilodong, 305 di Karawang, 330 di Bandung, dan Dataseman sendiri adalah markas.
Tak heran, bila dibawah payung komando (Akib). Brigif Linud 17 Kujang I Kostrad, berhasil mengait prestasi Juara Umum lomba tembak TNI-AD Tahun 2004. Sedangkan, belum lama ini di bulan April 2009 , meraih prestasi juara umum panjat tebing dalam rangka Kasad Cup III TA 2009. Untuk lomba tembak luar negeri seperti AARM (Asean Armies Rifle Meet), BISAM (Brunai Internasional Skill Arm Meeting), AASAM (Australian army Skill At Arms Meeting, di bawah payung komandonya selalu berprestasi. Intinya, Personil Brigif Linud 17 tidak pernah absen dalam mewakili TNI-AD dalam setiap event.
Selanjutnya, serah terima jabatan Komandan Rindam (Resimen Induk Daerah Militer) Jaya, dari Kolonel Inf Totok Rinanto digantikan oleh Kolonel Inf Muslimin Akib pada tahun 2010 ini.
Serah terima jabatan tersebut telah dilaksanakan yang dipimpin oleh Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro dalam upacara serah terima jabatan yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan Komandan Polisi Militer Kodam Jaya dan Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat di lapangan upacara Kodam Jaya Jl Mayjen sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur, Kamis (22/4) lalu.
(Li/Fath)
BIODATA
Nama : Muslimin Akib
Pangkat : Kolonel Infanteri
Lahir : 19 Januari 1960
Jabatan : Komandan Brigif Linud 17 Kujang I Kostrad
Isteri : Mayor Cks. Drg. Sosiawati Akib
Pendidikan
– Akademi Militer Magelang (1985)
– Kursus Pelatih OLI
– Pendidikan Seskoad
Karir
– Dandema Brigif Linud 18 di Jabung, Malang
– Wadan Yonif Linud 501 di Madiun
– Kasiops Sop Divisi
– Komandan Yonif Linud 503
– Kepala Staff Brigif Linud 17 Kujang I kostrad
– Staf Perencana Latihan Gabungan TNI
– Komandan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad
– Komandan Rindam (Resimen Induk Daerah Militer) Jaya