Seorang warga bernama Dedi Setiawan asal Bluru Kidul Kecamatan Sidoarjo, menjadi korban penganiayan yang dilakukan oknum TNI. Akibatnya, pria 30 tahun tersebut harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, korban mengalami luka di kepala belakang. Karena diduga dipukul oknum TNI G-S, berpangkat Kopral Satu (Koptu) di komplek Perumahan Taman Pinang Indah.
Saat itu korban mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun bernopol W 2386 NS. Dia baru keluar tempat hiburan malam KTV Jalan Gajah Mada. Rupanya laju motornya zik-zag. Meski sudah diingatkan Ummi Yani, teman kencannya yang saat itu dibonceng.
“Dia (Dedi Setiawan) itu memang habis pesta minuman keras di tempat karaoke KTV bersama 5 temannya. Makanya saat mengendarai motor, jalannya zig-zag dan selalu berteriak. Saya sudah menegurnya agar tidak berteriak di jalan,” kata Ummi Yani kepada wartawan, Jumat (1/6/2012) dinihari di Polsek Sidoarjo.
Wanita 23 tahun menambahkan, saat di depan komplek Perumahan Taman Pinang Indah, ternyata laju motornya tidak bisa dikendalikan. Meski sudah banyak mobil dibelakang membunyikan klakson.
Secara kebetulan dari arah Perumahan Gading Fajar ada sebuah mobil dikendarai Koptu G-S menuju ke Taman Pinang Indah, diserempet motor korban.
“Dari situlah, orang (Koptu G-S) itu turun dari mobil, karena mobilnya diserempet. Keduanya cek cok dan langsung memukul dia (Dedi Setiawan,” ucap Ummi.
Melihat teman kencannya tersungkur dan terkapar di jalanan, Ummi minta tolong. Namun, banyak orang yang tidak mamu memberikan pertolongan. Sebab yang melakukan pemukulan diduga oknum TNI.
Seorang anggota polisi yang mendatangi lokasi kejadian dan melihat seorang warga dipukul langsung meminta bantuan ke anggota lainnya.
“Saya langsung menghubungi anggota melalui HT, agar dilakukan pengamanan sekitar perumahan Taman Pinang Indah. Takutnya, nanti dia (Koptu G-S) langsung memanggil temannya yang ada di kesatuan,” jelas seorang anggota polisi yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.
Tak berapa lama, sekitar 60 personel anggota Polres Sidoarjo langsung melakukan operasi dan sterilisasi lokasi. Dan oknum TNI Koptu G-S sendiri juga langsung diamankan di Polsek Sidoarjo untuk dilakukan pemeriksaan.
Karena, melibatkan masih melibatkan institusi kesatuan TNI masih aktif, polisi langsung melakukan koordinasi dengan Garnisun. Bahkan, salah seorang dari Den Intel dari kesatuan Marinir juga turun untuk mengetahuinya.
“Setelah saya cek, ternyata memang dia itu anggota masih aktif. Dan dia dinas di skuadron yon 800. Mengakunya, kalau dia (Koptu G-S) itu habis mengikuti pengajian. Di tengah perjalananan terjadi kesalah pahaman,” kata Den Intel Marinir Gedangan Kopda Waridi kepada detiksurabaya.com, Jumat (1/6/2012) pagi.
Waridi menjelaskan, kesalahpahaman tersebut lantaran Koptu G-S berusaha mengingatkan korban agar tidak mengendarai motor di jalan raya dengan zig-zag.
“Sebenarnya anggota (Koptu G-S) itu mengingatkan dia (Dedi Setiawan). Ternyata, justru mau mukul dan dia (Koptu G-S) berusaha secara reflek langsung mukul duluan,” pungkasnya. [dtc]