
Paris – Sebuah majalah Prancis menerbitkan kartun biografi Nabi Muhammad setebal 65 halaman. Edisi kali ini tidak disertai dengan olok-olok dan diklaim sebagai ‘halal’. Charlie Hebdo, pembuat kartun majalah tersebut mengatakan, publikasi terakhir tentang kartun Nabi Muhammad itu ‘halal’ dan dibuat untuk mengajari kaum non-muslim tentang kehidupan Nabi Muhammad.
Pada bulan November 2012 lalu, kantor Charlie diserang hanya beberapa jam setelah menerbitkan edisi “Charia Hebdo”. “Kami harus menempatkan gambaran kehidupan Muhammad sebagaimana diceritakan dalam sejarah umat Islam, tanpa menambahkan humor,” kata editor Stephane Charbonnier yang menulis pada halaman belakang majalah tersebut, seperti dikutip dari FoxNews, Jumat (04/01/2013).
“Jika bentuk ini seperti sebagian penghinaan terhadap agama, pondasinya sangat halal. Terserah bagaimana Anda memutuskan,” tambahnya.
Sampul ‘The Life of Mohammed’ bergambarkan karakter kartun berwarna kuning mengendarai onta di tengah padang pasir. Buku itu dilaporkan juga memuat gambar-gambar orang telanjang mengenakan penutup kepala dan juga gambaran perempuan-perempuan telanjang.
Sementara AFP melaporkan, buku itu juga menunjukkan Nabi Muhammad kecil melepaskan pakaiannya untuk bergabung dengan anak-anak lainnya yang juga sedang bertelanjang. “Sebelum menertawakan tentang sebuah karakter, lebih baik mengenal dia. Pengetahuan kami tentang kehidupan Yesus sangat banyak, tapi kami tidak tahu tentang Muhammad,” kata Charbonnier.
Pemuatan kartun Nabi Muhammad itu langsung memicu kritikan media sosial terhadap majalah tersebut. “Menggambarkan Nabi kaum Muslim ke dalam karakter kartun adalah salah,” jelas penasihat politik senior untuk Perdana Menteri Turki Recep Tayyip dalam pesannya di Twitter.
“Apa pun yang dikatakan Charlie Hebdo, ini adalah sebuah provokasi. Nasihat saya kepada kaum muslim: abaikan. Jangan beri mereka apa yang mereka inginkan,” tegasnya lagi. Charbonnier dikabarkan kini hidup dalam perlindungan polisi dan telah menerima sejumlah ancaman mati. |kcc|