
Seorang mandor bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok dekat gudang amunisi pasukan katak TNI AL yang meledak memastikan ada tiga korban dari sipil. Tiga anak buahnya terkena serpihan besi dari gudang tersebut.
Mandor tersebut bernama Hasanuddin (40), karyawan dari PT Kirana Jaya. Saat kejadian, dia berdiri 200 meter dari lokasi ledakan. Sementara tiga anak buahnya berjarak 100 meter dari gudang amunisi. Kala itu, mereka sedang membongkar muat peti kemas.
“Mereka anak buah saya. Cuma terpisah oleh dinding saja, lagi bongkar muat barang,” kata Hasanuddin di RS Port Medial Center, Jl Enggano, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014).
Tiga orang kuli bongkar muat tersebut mengalami luka di kepala dan kaki. Ketiganya kini dirawat di RS Port Medical Center. Sayang, Hasanuddin enggan menyebut identitas anak buahnya tersebut.
Data yang disampaikan Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul pada pukul 12.00 WIB, ada 25 korban luka. Semua berasal dari pihak TNI AL. Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan ada anggota yang terluka. [dtc]