Pemkot Solo memutasi Kepala Kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Terminal Tirtonadi Muhammad Arif Muttaqin ternyata meninggalkan pertanyaan di kalangan anak buahnya.
Beberapa staf terminal menyayangkan mutasi ini. Purwani, salah satu staf yang pernah merasakan kepemimpinan Arif menyayangkan dengan adanya mutasi ini. Pasalnya, mantan anggota satpol PP tersebut masih tergolong dini bertugas di terminal. “Saya memandang Pak Arif selama ini orangnya baik kepada sesama anggota,” ujarnya kepada Radar Solo kemarin (31/8).
Kendati menjabat kepala terminal baru tiga bulan, namun beberapa anggotanya banyak yang sudah merasakan kepemimpinan Arif. Kepada anggotanya, baik yang tua maupun muda Arif selalu bersikap andhap ashor. Lelaki yang kini dipindah tugaskan sebagai Kasi Pelayanan Perpustakaan Arsip Kota Solo ini selalu mendengarkan saran dan masukan dari anggotanya.
Tak hanya sampai di situ, sikap Arif kepada sejumlah organisasi yang ada di dalam terminal juga baik. Misalnya, keluh kesah dari sejumlah pedagang di terminal selalu dikomunikasikan dengan cara berdialog. Hal ini tentunya tidak menimbulkan gejolak di dalam terminal. “Setiap masukan dari beberapa organisasi di terminal pasti bapak (Arif) mempertimbangkannya,” ungkapnya.
Ketika disinggung pascakepemimpinan selama tiga bulan ini apakah sudah dapat menekan pungutan liar (pungli) di terminal, wanita rambut pendek ini menganggukkan kepala. Hal tersebut bisa dilihat dengan adanya tulisan tarif peron di setiap loket masuk terminal. Selain itu, pihak terminal juga berupaya membagikan leaflet batas atas dan bawah tarif bus jurusan luar kota.
Menyikapi hal tersebut, Arif Muttaqin hanya melempar senyum kala dikonfirmasi Radar Solo. Dia hanya menyatakan proses mutasi ini menambah pengalaman bagi dirinya. “Seorang PNS harus manut dipindah oleh atasannya,” terangnya.
Sumber: jawapos.com