Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jatim berderet memenuhi pedestrian Taman Apsari. Massa terdiri dari laki-laki dan perempuan ini kompak turun ke jalan, meminta Gubernur Jatim tegas menolak kedatangan 3 kapal perang AS pada 28 Mei 2012.
Massa HTI yang berasal dari Surabaya, Sidoarjo dan Gresik tidak suka 801 personel militer 3 kapal perang AS menginjakkan kakinya ke kawasan Jatim terutama di Surabaya. Bila pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Jatim tidak tegas, massa menilai pemerintah sudah menjadi antek negara Amerika Serikat.
“Gubernur Jatim Soekarwo harus tegas, mengusir tiga kapal perang AS yang berencana akan sandar di Pelabuhan Umum Tanjung Perak tanggal 28 Mei,” kata Faqih Syarif, salah satu orator HTI di depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu (26/5/2012).
Berbagai rencana pasukan Navy untuk latihan bersama dan kunjungan ke daerah-daerah di Jatim dinilai hanya akan merugikan Indonesia, khususnya umat Islam.
Termasuk rencana latihan bersama dengan 1244 personel TNI AL di Pantai Banongan, Situbondo, Jatim. Agenda latihan ini harusnya dimaknai sebagai intervensi militer negara imperialisme AS ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam melakukan aksinya, massa juga membawa berbagai pamflet dan plakat. Diantaranya bertuliskan ‘Hizbut Tahrir Indonesia Tolak Kedatangan Kapal Perang AS’, ‘Saatnya revolusi pemikiran’, ‘Ganti sistem ganti rezim, Terapkan syariah dan khilafah’, dan ‘Bersatu bergerak tegakkan ideologi Islam’.
Sementara itu, menurut pantauan detiksurabaya.com, sebagian massa yang merupakan para perempuan dan ibu-ibu juga ikut membawa plakat. Mereka menyuarakan ‘US Navy get out from Indonesia, go to hell’, ‘USA the real terrorist, US Navy Kick Out’, ‘Tentara AS tendang biar hengkang’.
“Mereka (AS) suka kalau kita miskin, mereka suka kalau kita susah,” teriak massa itu.
Perlu diketahui, 3 kapal perang AS akan bersandar ke Pelabuhan Umum Tanjung Perak Surabaya pada Senin (28/5/2012) mendatang. Sebanyak 831 personel kapal US CG WAESCHE, US Navy USS Vandegrift FFG-48, dan USS GPN LSD 42 berencana menggelar latihan bersama dengan 1244 personel TNI AL di Pantai Banongan, Situbondo, Jatim. [dtc]